Ulil mengaku kecewa terhadap anggota DPRD Provinsi Kalbar yang dinilainya hanya menjadi corong partai bukan corong masyarakat.
“Kita sudah tidak percaya dengan anggota DPRD, meraka hanya meneruskan aspirasi tanpa mempunyai sikap dan betul-betul mendengar suara atau menggemakan suara kebatinan rakyat” tambahnya.
“Jika mereka menolak Omnibus Law, berarti mereka merepresentasikan suara rakyat, tapi kalau mereka menerima, berarti mereka merepresentasikan suara partai” timpalnya.
Baca Juga: Antisipasi Saat Demo UU Cipta Kerja, Polda Jatim Amankan 182 Orang
Selain itu, agenda aksi tersebut juga untuk memperingati satu tahun pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo dan Mar'ruf Amin. Mahasiswa menilai dalam satu tahun pemerintahan ini tidak memberikan dampak kepada pembangunan.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga menyoroti spanduk pemberitahuan reses yang dipasang di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
Mahasiswa mengancam akan tetap melakukan aksi hingga para anggota DPRD datang ke gedung DPR.