Lebih jauh Ia menjelaskan, belum tentu semua SMP akan menyelenggarakan sekolah tatap muka.
Mengingat salah satunya harus ada MoU atau perjanjian antara pihak sekolah dengan orang tua atau wali murid untuk menggelar sekolah tatap muka.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan visitasi ke sekolah-sekolah tersebut untuk memastikan syarat-syarat yang ditentukan terpenuhi.
"Sekolah yang mengajukan izin, kita nanti yang memutuskan. Kami perkirakan akan dijalankan minggu kedua November," pungkasnya.
Lantas bagaimana dengan tingkat SD?
Totok menerangkan belum ada skenario pembelajaran untuk jenjang sekolah tersebut.
Dengan kata lain, pembelajaran tatap muka tingkat SD kemungkinan baru akan dimulai 2021 nanti.
Kendati pada Desember mendatang akan ada beberapa SD yang akan dijadikan pilot project untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.
"Kita masih gunakan SE Wali Kota kemarin. Jika ada SD yag mengajukan izin sekarang, akan kita tolak," tandasnya.