Nur Fizli juga menyebutkan kelebihan dari teknologi siap terap Bintek SDA adalah biayanya murah dan bahannya mudah didapat karena sebagian besar menggunakan bahan baku lokal.
"Ya, teknologi itu harus menghadirkan sedikitnya tiga hal, yaitu biaya lebih murah, bahan mudah didapat dan semakin memudahkan pekerjaan" katanya.
Adapun 10 teknologi siap terap tang diperkenalkan Bintek SDA di antaranya Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), Blok Beton 3B untuk pembuatan tanggul pesisir, Box Tersier untuk irigasi, Bendung Modular, Pompa Air Tenaga Hidro, Saluran Irigasi Modular dan Gun Sprinkler untuk menyiram tanaman di lahan pertanian.
"Misalkan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) ini. Ini merupakan salah satu bangunan konservasi sekaligus pendayagunaan air. Bangunan ABSAH merupakan infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan (kerikil,pasir, bata merah,batu gamping, ijuk, dan arang). ABSAH ini cocok diterapkan untuk penyediaan air baku di daerah kering, daerah sulit air karena faktor geologi dan iklim, pulau-pulau kecil, serta daerah berair asin," pungkas Nur Fizli.
Baca Juga: Fastek Fair 2020, Panitia Bakal Ubah Konsep Jadi Daring