Surabaya, Sonora.ID - Situbondo, 25 Oktober 2020, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali gowes sembari menyampaikan pesan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 kepada masyarakat, berseiring dengan pemulihan ekonomi masyarakat.
Namun ada yang berbeda dibandingkan gowes sebelumnya. Hari ini, Minggu (25/10/2020), gowes dilakukan di daerah tapal kuda di Jatim, di Kota Santri, Kabupaten Situbondo dimana pesertanya menggunakan sarung dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
Tampak Gubernur Khofifah bersama instansi vertikal antara lain Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jatim, Bank UMKM Jatim hingga Kanwil BPN gowes mengenakan sarung bermotif batik untuk sosialisasi dan edukasi Prokes Covid-19.
Baca Juga: Peringatan Hari Santri se-Jawa Tengah Dilakukan secara Virtual
Sekaligus juga ikut mendampingi, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Sekdaprov Jatim, Forkopimda di lingkup Kabupaten Situbondo, beberapa Kepala OPD di Pemprov Jatim, serta para penyintas Covid-19.
Secara khusus, Khofifah mengungkapkan bahwa gowes kali ini adalah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, sekaligus mengedukasi pentingnya penerapan prokes Covid-19, dan pemulihan ekonomi. Karenanya, kehadiran para pemimpin Bank ini, merupakan salah satu kunci keberseiringan antara menggerakkan ekonomi sekaligus mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Kebetulan rangkaian Hari Santri, jadi gowesnya pakai sarung. Gowes bareng instansi vertikal seperti ini sudah biasa, tapi gowes bersarungan kali ini dilakukan di Situbondo. Sebagian besar yang ikut adalah para ahli perbankan di Jatim. Ada Kanwil BI, Kanreg OJK, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM, Himbara, hingga Kanwil BPN. Dan memang di tengah pandemi Covid-19 ini sinergitas ini adalah sebuah kebutuhan," ungkap Khofifah.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, Walikota Malang Bagikan Bonus Santriwan-Santriwati Berprestasi
Dalam rangka pemulihan ekonomi, berbagai stimulus telah diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov, berupa BLT, BNPT, Bantuan Subsidi Upah, hingga Banpres-PUM yang diberikan pada usaha mikro. Bukan itu saja, stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit. Di mana, bantuan ini sama-sama bertujuan untuk membantu dan mengurangi beban dampak Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak.
"Kami berharap semua ini bisa menjadi komplementer dari seluruh layanan sosial ekonomi kita. Yang tentunya harapannya adalah bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, ke depan diharapkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sepert lain Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI maupun bank lainnya turut serta. Hal ini penting, karena peran perbankan sangat diperlukan dalam rangka pemulihan ekonomi di Jatim, utamanya dalam hal perkreditan rakyat.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, Walikota Malang Bagikan Bonus Santriwan-Santriwati Berprestasi
“Kita harus melakukan sinergi, harus kolaborasi karena masing-masing institusi memiliki program yang komitmennya sama untuk bisa menggerakkan ekonomi masyarakat terutama pelaku UMKM,” jelas Mantan Mensos RI.
Selain itu, secara khusus Khofifah juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Situbondo serta seluruh tenaga medisnya karena jumlah kasus penyebaran dan kematian Covid-19 di Situbondo sudah semakin membaik. Karena itu secara khusus, pihaknya juga berterimkasih atas komitmen masyarakat sebagai garda terdepan dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data per tanggal 24 Oktober total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Situbondo sebanyak 644 orang. Dengan kasus aktif 38 orang, sembuh 548 orang, dan meninggal 58 orang.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Hari Santri' yang Diperingati Pada Tanggal 22 Oktober
"Terimakasih pada jajaran Pemkab Situbondo, tenaga medis dan paramedis, TNI/POLRI atas segala upayanya dalam menangani Covid-19. Serta masyarakatnya yang telah terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," urainya.
"Yang terpenting adalah masyarakatnya sehat, ekonomi sehat, masyarakatnya selamat dan ekonominya juga selamat," lanjut Khofifah.
Pada gowes kali ini, Gubernur Khofifah dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan 'Pakai Masker' warna hijau bersama rombongan menempuh jarak 7 km. Dengan, mengambil start dari Pendopo Kab. Situbondo, kemudian singgah di Pasar Mimbaan, meninjau UMKM batik sekaligus membagikan masker dan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 termasuk tukang becak.
Baca Juga: 1.000 Anak Yatim di Tabalong Terima Masker dan Internet Gratis
Usai melakukan gowes, Gubernur Khofifah juga berkesempatan menyerahkan berbagai bantuan dalam rangka pemulihan ekonomi di Pendopo Kab. Situbondo. Bantuan yang diserahkan, diantaranya penyerahan dana bergulir (Dagulir) dari Bank Jatim kepada pegiat UMKM di Situbondo. Diantaranya, Ika Wahyuni (Perdagangan Sapi-Rp 300 juta), Taufik Hidayat (Perkebun Kopi-Rp 250 juta), dan Acmad Helmy (Depot Kuliner-Rp 100 juta).
Sedangkan dari Bank UMKM, dagulir disalurkan kepada Ritnawati (Rp 75 juta) dan Sahamar (Rp 50 juta) dan, penyerahan Bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Bank Jatim disalurkan kepada Erwan Yanti (Pedagang Gabah & Jagung-Rp 200 juta) dan Yanto (Pertanian-Rp 150 juta). Kartu One Pesantren One Product Jatim Berdaya diserahkan Ponpes As Salam dan Musa’adah.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kecil dari Bank BRI secara simbolisi kepada Nur Hayari Rp 200 juta, KUR Supermikro disalurkan kepada Rohdatul Jannah Rp. 3 juta dan Helmi Anggraini Rp 3 juta. Untuk BPUM disalurkan secara simbolis kepada Moh Diki Zulkarnain Rp 2,4 juta dan Rena Kartika Rp 2,4 juta.
Dari Bank BNI, KUR Kecil disalurkan secara simbolis kepada Usmin Rp 20 juta, Siti Nafisah Rp 15 juta. PEN dari Bank BNI disalurkan kepada Rudi Hartono Rp 500jt. Sementara BPUM dari Bank BNI disalurkan secara simbolis kepada Tukini Rp 2,4 juta dan Istiana Rp 2,4 juta.
Penyaluran Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) juga diberikan kepada Ning Warigah Rp 25 juta, Moh Daradjad Rp 50 juta, Ade Kusuma Rp 20 juta, Nur Cholifah Rp 40 juta, dan Sarjono Rp 40 jita.
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Jatim Puspa disalurkan Desa Kalirejo Kecamatan Sumbermalang Rp 219.750.000, Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang Rp 201.375.000, Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang Rp 170.000.000, Desa Blimbing Kecamatan Besuki Rp 135.875.000, Desa Widoro Payung Kecamatan Besuki Rp 130.625.000, Desa Pesisir Kecamatan Besuki Rp 135.875.000, Desa Sumberjo Kecamatan Banyuputih Rp 185.625.000, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Rp 149.000.000.
Baca Juga: Pilkada Tertib Aman Sesuai Prokes, Khofifah: Tim Nakes Bisa Disupport Bupati/Walikota.
Penerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemberdayaan BUM Desa disalurkan kepada BUM Desa Harapan Kita Desa Olean Kecamatan Situbondo Rp 50.000.000, BUM Desa Barokah Pendowo Desa Telempong Kecamatan Banyuglugur Rp 50.000.000.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan bantuan masker untuk pendamping desa. Diantaranya, Sahwani, Nurus Sofa, Siddik, Sumarwiyati, dan Saryono. Penerima Masker Hadi Prayitno.
Selanjutnya, juga diserahkan bantuan subsidi upah kepada Idari (CV. Kurnia Dharma Sentosa), Acmad Gais Bin Edrus Ali Barga (PT. Tri Mitra Makmur), Kusyandi (PT. Tekad Karya Putera), Budi Supriyanto (PT. Binajasa Abadikarya), dan Moh. Syamsurrizal (BPBD).
Baca Juga: Terkait Kasus Aktif Covid-19, Khofifah: Jatim Tinggal 5,56 Persen
Sedangkan, penerima program manfaat BPJS Ketenagakerjaan disalurkan kepada Maryani Istri Alm. Budi Harsono Rp. 45.009.320 dan Etik Martiningsih Istri Alm. Kadir Rp. 61.964.460.
Santunan kematian akibat Covid-19 diserahkan kepada Sukarti (Warga Kel. Kanigaran, Kec. Kanigaran), Dyah Eka Riastuti (Warga Kel. Mangunharjo Kec. Mayangan), Titik Rusmi (warga Kel. Triwung Kidul Kec Kademangan), Lely Gosih (warga Kel. Sukabumi Kec Mayangan).
Selain itu, Gubernur menyerahkan 130 ribu batang bibit kopi kepada Ruslan Joni Kelompok Tani Sumber Pangan sebanyak 30 ribu batang bibit kopi dan Abdul Aziz Kelompok Tani Cempaka sebanyak 100 ribu batang bibit kopi. Jaringan irigasi perpompaan diserahkan kepada Husen (Kel. Tani Kotakan Selatan II - 1 Unit), Maksum (Kel. Kurnia - 1 Unit), dan Arsidi (Kel. Sinar Tani - 1 Unit).
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Risma Tampil di Pementasan 'Gayatri Rajapatni'
Bantuan Sosial Beras bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan diserahkan kepada Kartika, Lailatul Kodriah, Asriyani, dan Fatima.
Kali ini juga diserahkan bantuan jaminan kredit dari Jamkrida kepada Riskiyatin (Lemari Freezer), Berrul Abror Bazori (Mesin Kompresor), Ria Siti Juwita (Lemari Freezer), KPSPAMS Putri Ayu (Mesin Air Jet Pump), dan BPSPAMS Tirta Basuki (Mesin Air Jet Pump).
Kemudian, diberikan pula sebanyak 5.570 sertifikat program strategis nasional, instansi pemerintah dan lembaga keagamaan yang dibagikan secara simbolis kepada 10 penerima. Diantaranya Pemkab Situbondo, Yayasan Nurul Manshur, Pemdes Sumberejo, Salim, Saiful Rahman, Misladi, Sulaima, Samiyati, Nawari, dan Anisatuk Arifah.
Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Risma Ungkap Suka Duka Jadi Wali Kota