"Padahal esensi utama pemakaian masker adalah untuk melindungi orang lain dari kemungkinan tertular virus dari si pemakai. Sesuai dengan slogan ‘Maskerku melindungimu. Maskermu melindungiku’," tutur dr Santi yang dikutip dari laman Kenapa Ya Dok.
Walaupun tentunya juga memberikan perlindungan kepada pemakainya.
Masker berkatup memberikan perlindungan bagi pemakai karena udara yang dihirup mengalami proses penyaringan tetapi tidak bagi orang di sekitarnya, karena udara yang dihembuskan tidak mengalami proses penyaringan.
Mengingat proporsi penderita COVID-19 yang tidak bergejala cukup besar di Indonesia, sekitar 80%, maka orang yang merasa dan terlihat sehat belum tentu bebas COVID-19.
Jika pemakaian masker berkatup meluas, maka potensi penularan COVID-19 akan meningkat.
Orang yang menderita COVID-19 bisa saja tidak menunjukkan gejala sakit apapun, merasa sehat, terlihat sehat, tetapi berpotensi menularkan COVID-19 kepada orang-orang di sekitarnya seperti orang serumah, rekan kerja, orang yang dijumpai dalam transportasi umum, dan lainnya.
Memakai masker berkatup akan menyebabkan droplet mereka keluar dan berpotensi menyebabkan orang-orang di sekitarnya tertular COVID-19.
Baca Juga: Sering Pegal dan Nyeri Otot Selama WFH? Jangan Dianggap Sepele Ya!