Ia pun kembali meminta kepada para orang tua agar dapat menjaga masing-masing anaknya. Karena, mereka adalah mimpi dan masa depan Surabaya.
Baginya, anak-anak Surabaya adalah anaknya. Oleh sebab itu, ia juga menitipkan kepada para orang tua agar dapat melindungi anak-anaknya dari pengaruh negatif.
"Mari kita selamatkan anak-anak kita. Supaya mereka bisa mewujudkan mimpi mereka, mimpi-mimpi panjenengan (anda) dan kemudian membawa, menaikan, derajat panjenengan kelak," katanya.
Risma menyatakan, bahwa Kota Surabaya ini dibangun oleh para pejuang. Saat peristiwa 10 November 1945 silam, mereka berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Risma Resmikan Pasar Burung dan Batu Akik Dolly Surabaya
Saat itu pula para pejuang mempertahankan kemerdekaan tanpa memandang suku, agama, tua atau muda.
"Karena itu ayo mari kita bergandengan tangan selamatkan kota ini. Jangan sampai kita mundur lagi. Kita harus invest kembali kalau terjadi kerusakan. Sayang sekali uang yang sudah kita kumpulkan untuk mengganti sesuatu yang rusak. Kita bisa investasi untuk yang produktif demi masa depan kota ini. Kita harus yakin bahwa kita pasti bisa asalkan kita mau. Mari kita selamatkan kota ini," ujarnya.
Kepada para demonstran yang menggelar aksi di Surabaya, Wali Kota Risma juga berpesan agar turut serta menjaga keamanan dan kondusifitas kota.
Silahkan menyampaikan aspirasi di Kota Surabaya namun jangan sampai merusak fasilitas umum apalagi merugikan warga lainnya.
"Mudah-mudahan para pendemo juga mendengarkan bahwa apa yang ada di Surabaya, dibangun dengan susah payah dan dibayar mulai dari si miskin dan si kaya. Tolong jaga kota kami, jangan rusak kota kami," pungkasnya.
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Bagi Guru & Siswa di Surabaya Sudah Tersalurkan 85 Persen