Sonora.ID - Karena banyaknya bantuan yang diberikan pemerintah dan peran besar Kementerian Keuangan pada masa pandemi ini, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik oleh Majalah Global Markets.
Tak hanya menjadi sebuah kebanggaan untuk dirinya sendiri, namun penghargaan ini juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia, meski di tengah masa sulit saat ini.
Namun, dikutip dari Kompas.com, hal unik nan mengherankan justru disampaikan oleh Sri Mulyani pada saat ditanyai terkait penghargaan tersebut.
Baca Juga: Curhatan Menkeu Sri Mulyani Soal Kendala Distribusi Vaksin Covid-19
Pihaknya mengakui bahwa di balik dirinya saat ini duduk sebagai Menteri Keuangan, dirinya dulu pernah memiliki sejarah yang tak mulus di dunia pendidikan.
Sri Mulyani akui bahwa ia pernah mengantongi nilai merah, padahal keluarganya dikenal sebagai keluarga yang kental tentang pendidikan.
“Saya pernah mendapatkan nilai merah, dan di keluarga saya, kakak saya juara kelas, adik saya juara kelas. Terus tiba-tiba saya dapat nilai merah,” ungkapnya dalam acara Kemenkeu.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyatakan beruntung terlahir dalam keluarga dengan latar belakang orang tuanya yang kental dengan pendidikan.
Kedua orang tuanya yang berprofesi dosen tersebut memiliki pola mendidik yang berbeda dengan orang tua lain pada umumnya.
Bagaimana tidak? Pada saat Sri Mulyani mendapatkan nilai merah, alih-alih dimarahi, orang tuanya justru membuatnya menjadi candaan namun tetap memberikan motivasi.
Baca Juga: Indonesia Diperkirakan Akan Alami Resesi Ekonomi, Apa Saja Dampaknya?
“Oh ini bagus rapot kamu seperti ada lipstiknya. Jadi saya punya nilai merah bukan dimarahi, kenapa punya nilai merah. Ditambah lagi gurunya adalah ternyata temannya ibu saya. Mereka tidak pernah menganggap itu skandal. Orang tua saya tahu bagaimana meningkatkan rasa percaya diri anaknya,” sambungnya menjelaskan.
Dari didikan dan pengalaman tersebut, Sri Mulyani pun menerapkannya saat mendidik anak-anaknya, yaitu menyadari bahwa setiap anak memiliki keunikan tersendiri.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Meski Indonesia Jatuh Ke Jurang Resesi, Tidak Berarti Kondisinya Sangat buruk