Viral Aliansi Dokter Dunia Sebut Covid-19 Tak Nyata, Satgas Covid-19 Angkat Suara

27 Oktober 2020 14:05 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Sekelompok orang yang mengatasnamakan 'aliansi dokter dunia' mengklaim Covid-19 tidak nyata. Hal itu diungkap dalam sebuah tayangan video yang baru-baru ini viral di media sosial.

Video yang dibuat 10 Oktober lalu menampilkan tujuh orang dokter yang mewakili Jerman, Belanda, Swedia, Irlandia, dan Inggris. Dalam video tersebut mereka menyebut bahwa Covid-19 adalah virus layaknya flu biasa.

"Kami adalah dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian dan kami semua mengatakan peristiwa Covid-19 ini tidaklah benar," jelas Heiko Schoning, salah seorang yang berbicara dalam video viral tersebut, yang mengaku seorang dokter medis dari Jerman.

Baca Juga: Belajar dari Corona, Beijing Resmi Larang Konsumsi Daging Hewan Liar

"Kenyataannya adalah bahwa itu tidak lebih jahat dari musim flu yang buruk," jelas dokter lain yang ada pada video tersebut.

Tak hanya itu, 'aliansi dokter dunia' itu juga meyakini fakta yang diungkap selama ini terkait data kapasitas rumah sakit, hasil tes Covid-19 hanyalah dibuat-buat. Mereka mengklaim seluruh kejadian terkait Covid-19 tidak benar.

Bahkan, mereka mengklaim pembatasan wilayah atau lockdown di seluruh dunia harus diakhiri.

 

Di situs web mereka, 'aliansi dokter dunia' digambarkan dideskripsikan sebagai kelompok profesional kesehatan nirlaba independen yang bersatu untuk mengakhiri lockdown.

"Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada pandemi atau epidemi medis," kata Elke de Klerk yang mengidentifikasi dirinya sebagai dokter umum dari Belanda.

Meski kini video tersebut telah dihapus dari YouTube, namun beberapa bagian video tersebut masih beredar di media sosial seperti Facebook.

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito angkat bicara menanggapi video ini. Prof Wiku menegaskan pernyataan dalam video tersebut tidak benar.

"Konten pada video yang disebarkan oleh kelompok Aliansi Dokter Dunia dalam dunia akademis termasuk ke dalam misinformasi," tegasnya seperti dikutip dari Kompas.com (27/10/2020).

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm