Manado, Sonora.ID - Menjelang libur panjang pada akhir bulan Oktober, di tengah pandemi covid-19 pemerintah kota Manado menggelar rapat koordinasi lintas sektoral pemangku kepentingan.
Pemerintah kota Manado meanggap penting menggelar rapat koordinasi tersebut, mengingat libur panjang memperingati hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 hingga 30 Oktober menjadi cuti bersama.
Di tengah penanganan covid-19, operasi yustisi, masa kampanye Pilkada serentak serta antisipasi bencana alam di museum penghujan.
Baca Juga: Libur Panjang, KA Wisata dan DAOP 2 Tambah Perjelanan Kereta Api
Libur panjang tersebut menjadi hal strategis untuk diperhatikan, sebab jika tidak diperhatikan memberikan dampak gangguan keamanan dan kenyamanan bagi warga kota Manado.
“Libur panjang akhir bulan november berpotensi mengancam keamanan dan kerukunan yang selama ini sudah terjaga, selain upaya patroli dan operasi yang dilakukan kami (pemerintah kota manado) juga turun langsung ke masyarakat untuk mengingatkan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,“ kata Vicky Lumentut Wali Kota Manado, di salah satu café di Manado, di Bahu, Manado, Senin (26/10/2020).
Menangani berbagai ancaman dan gangguan kehidupan masyarakat tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah.
Namun diperlukan satu sinergitas di antara sesama pemangku kepentingan strategis untuk menanggulangi secara bersama.
“Kami para pemangku kepentingan harus bersinergi baik dari tni maupun pemerintah kota untuk itulah digelar rapat koordinas, bila ada kejadian menonjol yang harus ditangani kami akan turun secara bersama-sama dan menyelesaikan bersama juga, “ kata Kombes Pol Elvianus Laoly Kapolresta Manado.
Hadir dalam kesempatan tersebut, yaitu Pasi Ops Kodim 1309 Manado Mayor Inf Frans Dahua, para pejabat terkait pemkot Manado, asosiasi hiburan dan rekreasi serta perhimpunan hotel dan restoran Indonesia Manado.
Baca Juga: Jelang Liburan, Gubernur Jatim Ingatkan Tentang Penularan Covid-19, Banjir, dan Tanah Longsor