Sonora.ID - Pandemi virus corona memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, tidak hanya di bidang ekonomi atau pendidikan, tetapi juga ada kehidupan keagamaan.

Berbagai perayaan keagamaan yang biasanya dirayakan dengan berkumpul dan beribadah bersama, tak lagi bisa dilakukan.

Setiap acara keagamaan tetap bisa dilakukan dan dirayakan, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak menciptakan massa.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Cuti Bersama Oktober, Jokowi Minta Antisipasi Kelonjakan Covid-19

Sama halnya dengan perayaan Maulid Nadi Muhammad SAW yang digelar secara daring di tengah pandemi saat ini.

Hal tersebut ditegaskan oleh Khatib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf, yang menyatakan bahwa perayaan maulid sudah banyak dilakukan secara daring.

“Sudah jarang sekali saya melihat peringatan maulid dengan kerumunan yang banyak, dan rata-rata sudah mengerti jaga jarak, pakai masker, dan sebagainya. Bahkan ada banyak kegitan maulid yang dilakukan secara daring,” ungkapnya dikutp dari YouTube BNPB.

Baca Juga: Jelang Maulid Nabi, Bawaslu Banjar Ingatkan Paslon Tak Salahgunakan Momen

Dalam kesempatan yang sama, Yahya kemudian kembali mengingatkan agar pada Maulid Nabi Muhamaad SAW, 29 Oktober 2020 mendatang, bisa dirayakan dengan cara daring.

Dengan demikian, perlu adanya infrastruktur yang memadai agar masyarakat bisa menggelar acara tersebut secara online.

Langkah ini pastinya dilakukan demi mencegah terjadinya kerumunan massa, yang berpotensi menjadi wadah penularan Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Utus Mensesneg Menjelaskan Isi Omnibus Law kepada PBNU dan MUI

Pihaknya juga menjelaskan bahwa saat ini NU sudah memasang sejumlah hotspot di berbagai desa agar masyarakat bisa mengakses internet dari tempat tinggal masing-masing, dan mengikuti maulid secara daring dengan lancar.

“Dari NU, GP Ansor beberapa waktu lalu berupaya mengadakan fasilitas hotspot di pedesaan yang ini banyak di desa-desa yang masih membutuhkan,” sambung Yahya.

Baca Juga: Berikan Dukungan untuk Hadapi Krisis karena Covid-19, Ma’ruf Amin: Tidak Perlu Kecil Hati