Lama kelamaan perasaan tak nyaman itu bisa menghancurkan dirinya. Padahal sebagai manusia, merasa tidak nyaman, sakit, gagal, lemah adalah hal yang wajar.
"Perlu diingat, kita tidak bisa selalu bahagia dan selalu nyaman dalam hidup," ujar psikolog yang akrab disapa Ega saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Ega, mengakui diri ketika sedang lemah, terpuruk, tidak senang, sakit, maupun gagal, kadang malah justru diperlukan.
Baca Juga: Bikin Makin Bahagia dan Sehat, Terapkan 3 Kunci Body Positivity!
Namun bukan berarti kita harus terus terjebak dalam perasaan negatif. Perlu juga untuk mengakui kekuatan di dalam diri untuk mengatasinya.
"Cari tahu apa yang bisa dilakukan untuk membuat diri merasa lebih baik. Ini step yang penting juga," kata Ega.
Cobalah untuk memvalidasi dan ajak diri melakukan suatu aksi sehingga kenyamanan diri bisa dirasakan kembali.
Baca Juga: Bicara tentang Mental Health, Tompi: Penting Banget untuk Memilih Teman
Dengan begitu, toxic positivity bisa dihindari sekaligus bangkit dari keterpurukan.