“Saya minta bantu kepada kawan-kawan untuk mengembangkan Melayu dan Islam di daerah tersebut,” ungkap gubernur yang dilantik pada tahun 2018 lalu tersebut.
Ia meyakini Gubernur Rusli Habibie akan mengemban amanah tersebut dengan baik. “Bukan hanya karena Gubernur sebagai jabatan formal. Kita tahu beliau gubernur sudah dua kali, dipanuti oleh rakyat. Kita harapkan, ada kecintaan kita terhadap adat budaya ini terlihat. Melayu itu ternyata sebuah kekuatan,” ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Herman Deru juga bercerita tentang situasi dan kondisi di Provinsi Sumatera Selatan. Dikatakannya, padi menjadi ikon Provinsi Sumatera Selatan.
“Sehingga, saat ini, di tahun 2020, Provinsi Sumatera Selatan masih di peringkat kelima untuk padi,” ungkap suami dari Febrita Lustia tersebut.
Baca Juga: Kabar Baik, Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jabar Meningkat
Sumatera Selatan, lanjutnya, merupakan salah satu provinsi tertua di tanah air. Berdasarkan sejarah, Sumatera Selatan sudah melahirkan Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
“Jangan pernah kaget, Sumsel tidak mempunyai bahasa Sumsel,” ujarnya.
Menurutnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merupakan salah seorang tokoh panutan. “Saya ikut ilmu Beliau dalam melayani masyarakat. Beliau adalah gubernur senior. Kita ikuti bagaimana mengemban amanah serta menjalankan aturan-aturan,” ungkapnya.
Terkait dengan adanya komunitas warga Gorontalo di Sumatera Selatan, Herman Deru menyambut positif hal tersebut.
“Saya sudah dengar ada ikatan ini, tapi baru kenal secara fisik ini. Kita harapkanlah. Kenapa tidak? Orang kita ini, Sumatera Selatan ini, sama dengan nusantara juga. Semua suku ada di sini,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Gelar Operasi Gabungan Selama Libur Panjang