Sonora.ID - Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Orang dewasa pada umumnya memiliki kadar air di dalam tubuh sebanyak 60 persen.
Menurut Mitchell, Journal of Biological Chemistry 158, otak dan jantung terdiri dari 73 persen air, dan paru-paru sekitar 83 persen air.
Kulit mengandung 64 persen air, otot dan ginjal 79 persen, dan bahkan tulangnya mengandung 31 persen air.
Hal ini membuat konsumsi air sangat penting bagi kelangsungan dan kesehatan organ manusia itu sendiri.
Namun, tahukah Anda meski sebagain besar tubuh manusia terdiri dari air banyak diantara manusia kekurangan dalam mengkonsumsi air.
Padahal manusia di anjurkan paling sedikit minum 8 gelas air dalam sehari demi menghindari masalah kesehatan.
Kurang mengkonsumsi air akan mebuat tubuh Anda bekerja jauh lebih keras. Jika hal ini terus menerus dilakukan maka bukan tidak mungkin Anda dapat mengalami sakit.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Gunakan Krim Dengan Kode 'K' Berwarna Merah, Dokter: Bisa Sebabkan Ochronosis
Berikut adalah 3 bahaya jika Anda kurang dalam mengkonsumsi air di kehidupan sehari-hari.
Overheating (tubuh terlalu panas)
Hidrasi dapat membantu menjaga suhu tubuh yang nyaman. Itulah sebabnya dehidrasi dapat membuat seseorang merasa overheat, terutama di lingkungan yang panas.
Jika kamu merasakan panas, cobalah minum segelas air terlebih dahulu sebelum mengecek suhu ruangan.
Sebab, masalahnya bisa saja karena tubuhmu membutuhkan lebih banyak air untuk mendinginkan suhu.Baca Juga: Jangan Sembarangan Gunakan Krim Dengan Kode 'K' Berwarna Merah, Dokter: Bisa Sebabkan Ochronosis
Gangguan fungsi otak
Ahli saraf sekaligus penulis "Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power", Lisa Mosconi, PhD, mengatakan bahwa menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah prioritas nomor satu dalam hal kesehatan otak.
Faktanya, penurunan 2-4 persen massa tubuh karena dehidrasi saja dapat membuat otak kehilangan keseimbangan.
Salah satu penelitian juga menemukan bahwa dehidrasi ringan meningkatkan secara signifikan faktor kesalahan mengemudi ringan selama perjalanan jauh.
Sembelit
Tidak adanya cukup air yang mengalir melalui sistem pencernaan dapat bermanifestasi sebagai sembelit.
"Tidak memiliki cukup air di saluran pencernaan dapat membuat feses menjadi lebih kering dan lebih sulit untuk dikeluarkan,” kata Hunnes.
Selain itu, semakin banyak kita mengonsumsi makanan tinggi serat, kita juga harus memperbanyak minum air.
Sebab, serat membutuhkan air agar dapat dicerna dengan baik. Tanpa air, kita tidak hanya mengalami sembelit, tetapi juga dapat mengalami kembung dan gas di atas sembelit.
Feller juga mencatat bahwa air diperlukan untuk pembentukan air liur, yang pada akhirnya dimanfaatkan untuk fungsi usus secara keseluruhan.