Sonora.ID - Sebuah pengalaman mengerikan terjadi kepada seorang perempuan bernama Alexandra Lein. Alex mengalami gangguan kesehatan serius usai menjalani diet selama 3 tahun.
Melansir dari Healthline.com via Intisari Online Alexandra Lein mengaku menjalankan diet dengan memakan buah dan sayur 100 persen selama hampir tiga tahun.
Dirinya tak pernah lagi mengkonsumi telur, daging bahkan susu ataupun yang berbau hewani.
Ya, Alex hanya makan sayur dan buah serta kacang-kacangan dan tak pernah sedikit pun makan produk hewani termasuk susu, daging hingga makanan laut.
Setelah mengonsumsinya, Alex merasa pencernaanya menjadi lancar dan sangat bersemangat. Sayangnya, di awal tahun 2018, semuanya mulai berubah.
Alex mengaku memiliki energi yang jauh lebih sedikit. Bahkan ia memerlukan sebuah 'perjuangan' hanya untuk menyelesaikan hal sederhana.
Selama hanya makan sayur dan buah, ia juga mengalami migrain yang menyiksa sebelum dan saat mengalami menstruasi. Hal itu pun membuatnya hampir tidak bisa bangun dari tidurnya.
Baca Juga: Megawati Sebut Sumbangsih Generasi Muda hanya Demo, BEM SI: Tulus Menyampaikan Aspirasi
Alex mengakui ada yang salah dalam tubuhnya hingga ia mulai mengonsumsi makanan lemak sehat dan makanan nabati kaya akan zat besi, namun gejala yang dialami tak berubah.
Setelahnya Alex mengunjungi seorang dokter untuk berkonsultasi. Hasil lab Alex menunjukakn hal yang mengejutkan.
"Saya pikir mungkin saya mengembangkan alergi terhadap kacang-kacangan atau gluten, tetapi hasil lab saya mengungkapkan sesuatu yang lebih mengejutkan," jelas Alex.
"Saya sangat kekurangan zat besi, stok zat besi saya bahkan lebih rendah. Tidak hanya itu, nutrisi saya juga sangat rendah, termasuk vitamin B-12, A, D, dan seng. Saya telah makan berbagai macam makanan paling sehat di planet ini, tetapi tubuh saya jelas mengirimkan sinyal bahwa itu tidak cukup," imbuhnya.
Baca Juga: Hati-hati! BMKG Sebut 20 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Angin hingga Puting Beliung
Dokter menghargai pola dietnya yang hanya makan sayur dan buah sehingga ia menyarankan untuk mengonsumsi suplemen agar nutrisinya terpenuhi.
Menurut Alex itu tak cukup hingga ia memutuskan untuk mulai mengonsumsi protein hewani seperti ikan dan telur.
Namun, ia tetap memilih makanan hewani yang sehat, seperti ketika ia akan makan telur maka dipilih telur dari ayam yang dipelihara di padang rumput, bebas hormon dan antibiotik.
Sedangkan jika ia ingin makan daging sapi, maka ia akan memilih sapi yang diberi makan rerumputan. Ternyata selama ia mulai memakan makanan dari hewani, kehidupannya jauh lebih baik.
Alex mengaku tidurnya lebih nyenyak dan jarang terbangun di malam hari, memiliki lebih banyak energi untuk beraktivitas hingga gejala migrain hanya sesekali datang ketika menstruasi.
Baca Juga: Megawati Sebut Sumbangsih Generasi Muda hanya Demo, BEM SI: Tulus Menyampaikan Aspirasi
"Menjelang akhir waktu saya sebagai seorang vegan, saya berjuang untuk bangun di pagi hari, apalagi berolahraga! Sejak saya mulai makan protein hewani lagi, saya memiliki lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal sehari-hari," jelasnya.
Saat ini, Alex tetap memilih lebih banyak makan sayuran dan buah namun memasukkan beberapa protein hewani dalam dietnya.
Alex memberikan nasihat bahwa sebaiknya dengarkan kebutuhan tubuh dan berkonsultasi pada dokter untuk menemukan menu diet yang tepat.
Baca Juga: Dianggap Merendahkan Umat Muslim, PP Muhammadiyah Kecam Perilaku Presiden Perancis