Sonora.ID - Menjalin hubungan percintaan dengan orang lain, menjadi hal yang menyenangkan tetapi juga memberikan tantangan tersendiri.

Bagaimana tidak? Tak hanya tentang toleransi, tetapi hubungan percintaan juga tentang saling memahami satu dengan yang lain.

Belakangan ini banyak diperbicangkan satu teori yang disebut Love Language atau bahasa cinta, yaitu bagaimana seseorang merasakan dirinya dicintai atau dihargai.

Baca Juga: Berikut Ini 7 Tanda Hubungan yang Sehat, Apakah Hubunganmu Sudah Seperti Ini?

Di dalamnya ada 5 jenis, yaitu word of affirmation, quality time, acts of service, physical touch, dan gifts.

Belum tentu setiap pasangan memiliki bahasa cinta yang sama antara satu pihak dengan pihak yang lain, dan hal tersebut sangat wajar terjadi.

Ketahui dahulu, bahasa cinta atau Love Language Anda dan pasangan dengan lalui tes ini, https://www.5lovelanguages.com/

Baca Juga: Terlanjur Buat Undangan Pernikahan Saat Wabah Corona? Simak Tips Berikut!

Jika hasil Anda dan pasangan Anda berbeda, cobalah untuk masing-masing mempelajari bahasa cinta pasangan Anda.

Hal tersebut pastinya akan memengaruhi hubungan Anda berdua, menjadi lebih saling menyesuaikan diri dan hubungan jauh lebih menyenangkan.

Misalnya, Anda tahu bahwa pasangan Anda memiliki Love Language word of affirmation, maka Anda akan lebih sering menunjukkan rasa cinta Anda dengan kata-kata.

Baca Juga: Indah Permatasari Tak Direstui Orangtua, Ikuti 5 Cara Jitu Ini untuk Meluluhkan Hati Orangtua Pasangan

Usaha Anda akan lebih mengena dihatinya, ketika Anda memberikan surat atau kata-kata pujian, daripada Anda memberikannya benda.

Di sisi lain, misalnya Love Language Anda adalah quality time, maka pasangan Anda bisa akan lebih meluangkan waktunya untuk ngobrol deep talk dengan Anda.

Jadi hubungan percintaan Anda akan penuh dengan ungkapan pujian dan waktu berkualitas yang dihabiskan berdua.

Dengan hal tersebut, hubungan Anda akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh kedua pihak, sehingga tak ada lagi perasaan tidak disayangi atau tidak dihargai.

Baca Juga: Rencanakan Pernikahan, Lebih Baik Panitia Keluarga atau Wedding Organizer?