Sementara, Staf Ahli Bidang Pendidikan APKASI, Hikmatul Hasanah menyebutkan, di era Masyarakat Ekonomi Asean, Indonesia memiliki kesempatan dan tantangan persaingan global dengan masyarakat dunia.
"Kondisi ini menjadi sinyal adanya urgensi kemampuan Bahasa Inggris masyarakat yang harus ditingkatkan," kata Hikmatul.
Ia mengatakan, saat ini kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia tertinggal jauh di bawah Malaysia, bahkan di bawah Pakistan.
Baca Juga: Mengisi Waktu Di Rumah, Ini Tips Belajar Bahasa Inggris Sambil Menonton Film
"Peringkat kita justru menurun dari 32 ke 39, kondisi ini tidak bisa kita biarkan stuck,"kata Hikmatul.
Di akhir, ia menyebutkan, APKASI menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, kalangan akademisi, LSM, masyarakat umum dan semua bagian yang mau berkontribusi bagi kemajuan dan pembangunan daerah.
"Pembangunan SDM sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa, jika pengelolaan SDM di daerah tidak mendapatkan pengelolaan yang serius, maka sulit untuk bersaing dengan SDM luar," pungkasnya.