Banjarmasin, Sonora.ID - Di beberapa persimpangan jalan di Banjarmasin, terlihat banyak galian di bawah traffic light.
Kegiatan ini spontan membuat beberapa lubang di persimpangan kota. Lantas apakah tujuan penggalian ini?
Galian ini rupanya adalah rencana Dinas Perhubungan Banjarmasin untuk memberlakukan perubahan fase traffic light di persimpangan.
Baca Juga: HUT Humas Polri ke-69, Kabid Humas Polda Kalsel Pasang Rompi ke Wartawan
Tentunya hal ini untuk mengurangi penumpukan arus lalu lintas (Lalin) di ruas jalan tersebut.
“Galian itu untuk memasang jaringan, lampu dan tiang traffic light pengganti traffic light yang ada,” ucap Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo ketika dihubungi Smart FM.
Menurutnya traffic light sekarang lebih modern dibandingkan dahulu, yang perhitungan waktunya hanya melalui manual.
Di mana sekarang, traffic lightnya bisa diatur dari jarak jauh seperti dari kantor Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca Juga: Terinspirasi Ibnu Sina, Apri Sukses Ubah Sampah Organik Jadi Pakan Ikan
Bahkan lampu lalu lintas ini dilengkapi kamera yang bisa berputar 360 derajat.
“Kita bisa mengatur lampu merah dan hijau berapa lama,” ucapnya.
Ditambahkannya, perubahan traffic light dilakukan di sembilan lokasi.
Di mana sebelummya, penerapan telah dilakukan di persimpangan Jalan Kuripan, Ahmad Yani Km. 6 dan Jalan Kolonel Sugiono.
Sedangkan sisa enam lokasi masih dalam tahap pengerjaan. Di antaranya di persimpangan Jalan Lambung Mangkurat atau Hotel A dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin.'
Baca Juga: Ada Dugaan Intimidasi Mahasiswa, Polda Kalsel Klaim Hanya Mengimbau
Lalu di persimpangan Jalan S. Parman dan Belitung. Semua traffic light ini bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
“Sesuai kontrak target pengerjaan selesainya akhir tahun,” harapnya.
Untuk itu, Ia berharap pengguna jalan taat aturan lalu lintas, khususnya di marka dan persimpangan jalan.
Karena apabila melanggar akan terekam oleh kamera dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
“Datanya dari Dishub karena kita bisa melihat nomor kendaraan dan sabuk pengaman dari mobil,” tuntasnya.
Baca Juga: Rapat K3S Jadi Penentu Buka Tidaknya SMP di Kota Banjarmasin