Manado, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2020.
Dalam simulasi diperagakan penerapan protokol kesehatan ketat di tempat pemungutan suara.
Simulasi yang diikuti 200 warga setempat dimulai tepat jam 7 pagi, diawali dengan penyemprotan disinfektan di seluruh area tempat pemungutan suara.
Penerapan protokol kesehatan menjadi perhatian utama KPU dalam tahapan pencoblosan surat suara di TPS.
Selain penyemprotan disinfektan, seluruh petugas KPPS wajib menggunakan alat pelindung diri.
Baca Juga: Pelanggaran Pilkada Serentak Oleh Paslon Baru Terjadi di OI dan Pali
Begitupun warga yang akan mencoblos wajib bermasker, cuci tangan dan terlebih dahulu melalui pemeriksaan suhu tubuh.
Dalam tahapan pemungutan suara, pemilih juga diberikan sarung tangan sekali pakai, yang akan digunakan dalam proses pencoblosan.
Selain itu, tata cara bagi pemilih dari kalangan disabilitas turut disimulasikan dalam kegiatan.
Penyelenggara juga menyediakan bilik khusus dan petugas yang dilengkapi dengan alat pelindung diri, untuk mengantisipasi warga pemilih yang suhu tubuhnya diatas normal.
Pelaksanaan simulasi dipantau langsung anggota KPU RI Ilham Saputra, anggota DKPP RI Alfitra Salam, serta jajaran Forkopimda Sulawesi Utara.
Baca Juga: Walikota Balikpapan Diduga Terlibat Politik Praktis Salam Pilkada Balikpapan
Melalui simulasi itu, KPU RI berharap masyarakat tidak khawatir untuk datang ke TPS pada 9 Desember, karena seluruh tahapan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Masyarakat bisa aman datang ke TPS karena menerapkan protokol kesehatan, prosedur protokol kesehatan akan diterapakan pada masa hari H pemgunutan sura dan penghitungan suara, “ kata Ilham Saputra anggota KPU RI di lokasi simulasi di benteng Moraya, di Roong, Minahasa, Senin (2/11/2020).
Baca Juga: Walikota Balikpapan Diduga Terlibat Politik Praktis Salam Pilkada Balikpapan
Pemerintah provinsi Sulawesi Utara melalaui Pjs Gubernur Sulawesi Utara mengapreasiasi simulasi pemungutan suara, karena mengganggap kegiatan tersebut penting untuk dijadikan panduan saat hari H nanti 9 Desember mendatang.
“Ini penting simulasi sangat diperlukan, kesiapan dilakukan bukan hanya di tempat TPS tapi di luar area pemungutan suara juga perlu dipersiapkan agara protokol kesehatan bisa diterapkan, “ kata Agus Fatoni Pjs Gubernur Sulawesi Utara.
Tak hanya di minahasa, KPU Sulut juga mengagendakan simulasi pemungutan suara Pilkada di seluruh kabupaten kota lainnya. Hal itu bertujuan agar pelaksanaan pemungutan suara nanti berjalan sesuai protokol kesehatan.