Makassar, Sonora.ID - Debat publik kontestan Pilkada Makassar 2020 menjadi ajang menyampaikan program yang ditawarkan kepada masyarakat.
Pakar politik Universitas Hasanuddin Makassar, Sukri Tamma mengatakan, debat akan menjadi gambaran pemerintahan saat paslon terpilih nantinya.
“Tawaran kerja paslon yang disampaikan ke masyarakat itu bergantung nanti masyarakat yang menilai. Program yang ditawarkan itu untuk menarik minat masyarakat,” ujar Sukri saat dikonfirmasi belum lama ini.
Baca Juga: Ibnu-Arifin Bawa Visi Misi yang Sudah Terbukti untuk Banjarmasin
Sukri mengatakan program yang ditawarkan paslon nomor urut 1, Danny–Fatma yakni fokus pada penataan lorong yang dimana, ketika Danny Pomanto kembali memimpin Kota Makassar lorong akan dijadikan sebagai lorong wisata.
Sementara paslon nomor urut 2, Appi-Rahman menawarkan program di masa pandemi covid-19 yang masih merebak dan meningkatkan ekonomi menjadi salah satu perhatiannya.
“Ini diharapkan bisa menjadi salah satu penunjang peningkatan perekonomian warga Kota Makassar, sekarang ditengah pandemi ini ada masalah dalam aspek ekonomi sehingga itu dipakai untuk mencoba kebijakan itu yang dipakai untuk menarik dukungan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, paslon nomor urut 3, Syamsu Rizal–Fadli Ananda, salah satu bentuk program 100 hari pemerintahan adalah reformasi birokrasi.
Baca Juga: Debat Publik Perdana, Isu Disabilitas Hingga Guru Honorer Jadi Sorotan
Disisi lain, paslon nomor urut 4, Irman Yasin Limpo–Andi Zunnun Armin memaparkan, salah satu program unggulannya adalah iuran BPJS Kesehatan yang akan dibayarkan Pemkot.
Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat terjebak dalam kondisi PSBB atau Pendapatan Sedikit Belanja Banyak. Sehingga, pemerintah harus memberikan alternatif untuk meringankan beban masyarakat.
Baca Juga: Dikritik, Debat Publik Paslon Pilkada Makassar 2020 Tetap Digelar di Jakarta