Makassar, Sonora.ID - Rekaman video seseorang diduga camat di Kota Makassar beredar luas di sosial media.
Dalam rekaman berdurasi 10 menit 22 detik terdengar suara mengarahkan audiens agar satu suara mendukung salah satu kontestan Pilkada 2020.
Hal itu dilakukan karena ada perintah langsung dari pimpinan yakni Pj Wali Kota, Rudy Djamaluddin dan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Oknum ASN Pemko Banjarmasin Diduga Tak Netral, Plt Wali Kota: Tunggu Waktunya!
Oknum juga meminta seluruh orang terlibat dalam pertemuan itu untuk membantu Pemerintah Kecamatan memenangkan paslon tertentu saat pencoblosan, 9 Desember mendatang.
Pihaknya mengancam akan memecat dan memberikan sanksi kepada tenaga honorer yang tidak melaksanakan arahannya.
“Tetapi kalau sudah kita arahkan, sudah minta baiknya, pengertiannya karena kita juga sudah didesak dari atas sesuai dengan ultimatum pak camat, mohon maaf saja kalau periode berikutnya anda tidak masuk lagi dalam team work kami,” kata oknum camat dalam rekaman.
Dia menyebut Pj Wali Kota Makassar merupakan perpanjangan tangan dari Gubernur. Sehingga apapun pilihan Nurdin Abdullah, menjadi perintah yang harus dilaksanakan.
Pembicara juga menekankan kepada Panwas dan PPK yang hadir ditempat tersebut untuk bisa membantu sekaligus membuktikan sesuai dengan petunjuk pimpinan.
“Dengan apa membuktikan, yah dengan memilih yang ditampilkan disitu. Karena apa yang saya sampaikan merupakan ultimatum dari atas, karena tidak mungkin saya lakukan ini kalau tidak ada ultimatum,” pungkasnya.
Baca Juga: Debat Publik Kontestan Pikada Makassar 2020, Begini Kata Pakar
Sementara, Bawaslu Kota Makassar tengah menyelidiki dugaan ASN yang mengarahkan dukungan pada pilkada setempat.
"Sementara dalam penelusuran, (rekaman) itu," kata Ketua Bawaslu Makassar, Nursari saat dikonfirmasi melalui whatsup, Rabu (4/11/2020).