Angka Jadi Hal Penting, Luhut Temukan Perbedaan Data Covid-19 di Pusat dan Daerah

5 November 2020 11:30 WIB
Luhut Temukan Perbedaan Data Covid-19 di Pusat dan Daerah
Luhut Temukan Perbedaan Data Covid-19 di Pusat dan Daerah ( Tribunnews.com)

Sonora.ID - Pada masa krisis kasus Covid-19 saat ini, data angka menjadi hal yang sangat penting dan krusial karena sebagai pegangan terkait dengan kondisi terbaru di Indonesia.

Namun, sayangnya ada perbedaan data di daerah dan pusat yang beberapa kali terjadi, seperti pernah dialami oleh Jawa tengah.

Beberapa saat yang lalu, Jawa Tengah mengalami pertumbuhan kasus Covid-19 tertinggi, tetapi Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah menyatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan data yang dimiliki oleh daerahnya.

Baca Juga: Semarang Disebut Penyumbang Kasus Covid-19 Terbesar, Ganjar: Datanya Beda Jauh

Kembali terjadi, saat ini Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa ia menemukan ketidaksesuaian antara data pemerintah pusat dan daerah.

Melihat hal tersebut, pihaknya mengakui bahwa memang masih banyak hal yang harus dibenahi, seperti proses input data dan integrasi berbagai aplikasi terkait dengan virus corona.

“Saya melihat masih banyak yang perlu dibenahi dari sistem manajemen kesehatan di Indonesia, terutama terkait dengan manajemen data,” ungkapnya dalam akun Facebook pribadinya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sindir Para Pendemo, Luhut: Lagi Keadaan Susah Gini, Masih Demo Lagi

Luhut menyatakan bahwa fragmentasi sistem informasi manajeme data yang tidak terintegrasi inilah yang kemudian menyebabkan adanya perbedaan data di Pemerintah Pusat dan Daerah.

Sebagai salah satu langkah untuk membuat perubahan menjadi lebih baik, Luhut meminta adanya perbaikan data New All Record atau NAR terkait dengan pencatatan hasil laboratorium orang yang menjalani tes PCR.

Baca Juga: Tegur Mantan Pejabat Tinggi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Luhut: Anda Berdosa!

Pasalnya, Luhut menyatakan bahwa ke depannya, ‘big data’ ini akan menjadi aspek yang dibangun dan dimanfaatkan.

“Karena ke depannya ‘big data’ yang akan kita bangun ini kan dimanfaatkan untuk perbaikan manajemen data pasien ke depannya,” sambungnya menegaskan.

Baca Juga: Dua Minggu Ditangani Luhut, Jubir: Terjadi Penurunan Kasus Covid-19, Kecuali di…

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Luhut Temukan Manajemen Data Covid-10 yang Tak Sesuai antara Pusat dan Daerah’.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm