Sebelumnya diketahui bahwa dengan adanya perang dagang antara AS dan China, Indonesia juga terdampak dengan kondisi tersebut.
“Saat perang dagang, masa kepemimpinan Trump, ekspor Indonesia cenderung melemah, apalagi kebijakan Biden tidak berantakan,” ungkapnya.
Namun di sisi lain, kemenangan Biden juga membawa dampak yang tidak menguntungkan khususnya bagi investor.
Baca Juga: Biden Vs Trump, Siapakah yang Lebih Unggul di Perhitungan Sementara?
Pasalnya, Biden akan menambah beban pajak terutama pajak korporasi di AS, hal tersebutlah yang menjadi kabar tidak menyenangkan bagi para investor.
Di sisi lain, salah satu konglomerat Indonesia, Hary Tanoesudibjo menyatakan bahwa MNC Group memiliki kedekatan dengan Donald Trump.
Pemilik MNC Group tersebut menyatakan bahwa bisa jadi saham-saham MNC akan rontok jika Trump kalah, meski demikian dampaknya tidak akan besar.
“Kalaupun Trump kalah, pelemahan saham MNC hanya sementara,” ungkapnya masih dikutip dari sumber yang sama.
Baca Juga: Baru Dinyatakan Negatif Covid-19, Donald Trump Langsung Lanjutkan Kampanye
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Jika Donald Trump Kalah, Bagaimana Dampaknya ke RI?’