Banjarmasin, Sonora.ID - Berpatokan dengan kasus CoVID-19 yang sudah mulai melandai, Pemko Banjarmasin pun berani mengurangi persediaan dana penanganannya pada 2021 mendatang.
Dalam rapat pembahasan APBD Murni Tahun 2021 bersama DPRD, Pemko Banjarmasin lebih fokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi dan pembangunan infrastruktur.
Sedangkan untuk dana penanganan CoVID-19 dialokasikan lebih sedikit, jika dibandingkan dengan tahun ini.
Baca Juga: Pakar Nilai Meski Vaksin Covid-19 di Temukan Kemungkinan Kecil Mall dan Toko Kembali Ramai
"Tetap ada kita siapkan. Cuma persentasenya lebih sedikit dari tahun ini," ucap Subhan Nor Yaumil, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin saat ditemui Smart FM, Kamis (05/11) pagi.
Menurutnya, pada tahun 2020 Pemko Banjarmasin menyiapkan Dana Tak Terduga untuk CoVID-19 hampir Rp100 M.
Sedangkan untuk tahun 2021, Pemko hanya menganggarkan sebesar Rp20 M untuk penanganan CoVID-19.
"Jauh kan perbedaannya? Semoga saja CoVID-19 terus melandai ke depannya," harap Subhan.
Lebih jauh Subhan menjelaskan, dalam APBD Murni tahun depan, Pemko Banjarmasin lebih terfokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi dan pembangunan infrastruktur yang tertunda di tahun 2020.
"Akan kita pilah mana saja yang lebih prioritas," pungkasnya.
Lantas bagaimanakah dengan serapan dana CoVID-19 di tahun 2020?
Baca Juga: Angka Jadi Hal Penting, Luhut Temukan Perbedaan Data Covid-19 di Pusat dan Daerah
Subhan membeberkan dari hampir Rp100 M yang disiapkan, dana yang terserap sudah sekitar Rp70 M.
Sedangkan instansi yang paling banyak mendapatkan adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Banjarmasin.
"Masih ada sisa sekitar Rp20 M. Itu akan jadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA), tuntasnya.