Menyasar Kaum Milenial, BKKBN Luncurkan Program Bangga Kencana

5 November 2020 20:32 WIB
DPP-KB Kota Palembang Sebut Alat Kontrasepsi IUD Paling Digemari
DPP-KB Kota Palembang Sebut Alat Kontrasepsi IUD Paling Digemari ( )

Palembang, Sonora.ID - Dalam rangka mendekatkan diri ke kaum milenial sehingga mereka memahami akan pentingnya keluarga yang berkualitas. BKKBN meluncurkan Program Bangga Kencana. Kabid Penyuluhan dan Penggerakkan Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana Kota Palembang, Hj.

Kapiatul Ahliah, SE, MM dalam Acara Live Talkshow Sonora (11/5/2020) mengatakan bahwa program ini dilaksanakan setiap saat demi mewujudkan keluarga yang berkualitas.

” dengan mengedukasi ke masyarakat dan kaum milenial. Sebelum pandemi bertemu langsung ke masyarakat, sekarang dengan media sosial dan daring, dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

ia menambahkan kaum milenial adalah ujung tombak pembentukan SDM yang berkualitas.

Baca Juga: DPP-KB Kota Palembang Sebut Alat Kontrasepsi IUD Paling Digemari

” pendidikan yang paling utama, keluarga, kita mensosialisasikan kepada remaja, keluarga yang berkualitas bagaimana, mengedukasi bahwa narkoba dan lain lain. Membentuk kampung berkualitas, ada pengurusnya untuk mengajak mengubah prilaku, juga ada pembinaan UMKM, kita bina bersama OPD terkait, Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, CSR PT agar mereka bisa mandiri dan produktif,” imbuhnya.

Kabid Keluarga Berencana, Hj, Siti Fauziah, SKM, M.Kes mengatakan bahwa di masa pandemi angka kehamilan masih normal, meskipun ada penurunan masyarakat yang mengakses Keluarga Berencana & Reproduksi.

” rata – rata kenaikan kehamilan 2,97 %, tapi masih dibawah normal, karena pandemi sejak Maret, ada yang sudah menikah dan tidak ber KB, hal itu wajar untuk pengantin baru,” ujarnya.

Baca Juga: Per 5 November, Tes Swab Pemkot Surabaya Capai 215.869 Spesimen

ia menambahkan saat ini kaum milenial khususnya di perkotaan sudah relatif paham dengan Keluarga Berencana.

” mereka sudah paham usia menikah, bagaimana menunda kehamilan, semua bisa diakes, dan mereka lebih kreatif,” ujarnya.

Kabid Pengendalian Penduduk, Dra. Yuli Riati, MM mengatakan bahwa bonus Demografi sudah sangat significant, masyarakat harus berfikir keras untuk meningkatkan pengetahuan dan skill agar tidak kalah bersaing.

” usia produktif 69 %, usia non produktif 25 % sisanya lansia, bukan suatu yang gampang, dimulai dari ibu saat mengandung 9 bulan, mulai dari gizi, periksa kehamilan, juga setelah kelahiran terus mendapat perhatian,” ujarnya.

ia menambahkan pemerintah juga fokus dengan memberantas stunting, stunting banyak timbul akibat keluarga yang tidak berencana.

Baca Juga: Audiensi BPKN di Jatim, Wagub Emil: Tidak Takut Tapi Tetap Tanggung Jawab

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm