Sonora.ID – Pernahkah Anda menjumpai seseorang yang penuh dengan karisma dan nampak lebih menarik dibandingkan dengan orang-orang yang berada di sekitarnya?
Terkadang kita juga merasa ingin bisa menjadi seperti orang yang berkarisma seperti itu.
Tenang, menjadi sosok yang karismatik ini adalah hal yang bisa dipelajari. Salah satu kunci untuk menjadi karismatik adalah dengan memberikan perhatian penuh pada lawan bicara ketika berinteraksi.
Meski terdengar sepele, namun hal ini termasuk tidak mudah untuk dilakukan semua orang.
Baca Juga: Tak Bisa Diabaikan, Ini 3 Keuntungan Mengenal Teman-Teman Sang Pacar
Karena, seringkali kita kehilangan fokus pada lawan bicara ketika ada sesuatu yang memecah perhatian, misalnya bunyi ponsel yang berbunyi saja sudah mengalihkan perhatian kita.
Alasan orang karismatik bisa berpengaruh
Ada alasan jelas mengapa orang karismatik adalah sosok yang bisa memberi pengaruh signifikan bagi sekitarnya. Ini bisa terwujud karena sosok ini bisa terhubung dengan orang sekitarnya dengan sepenuh hati.
Bahkan ketika berinteraksi dengan sosok berkarisma, lawan bicara bisa saja merasa seakan dialah satu-satunya orang di ruangan itu meski situasinya sedang ramai.
Ketika seseorang dikenal penuh karisma, maka pengakuan dari orang sekitar akan lebih mudah dikantongi. Ini pula yang membuat sosok ini kerap ditunjuk sebagai pemimpin.
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kepentingan banyak orang pun dapat dilakukan dengan mulus.
Baca Juga: Fenomena ‘Stashing’, Sembunyikan Pasangan dari Lingkungan Pergaulan, Pertahankan atau Tidak?
Cara menjadi sosok karismatik
Karisma bukanlah hal yang tidak bisa dipelajari. Beberapa hal yang dapat membuat seseorang menjadi sosok yang karismatik adalah:
Jadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik bukan sekadar meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain berbicara.
Menahan diri untuk tidak memberikan sanggahan atau menguasai pembicaraan juga menjadi hal yang cukup menantang.
Sosok karismatik adalah orang yang dapat mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan lawan bicaranya.
Baca Juga: Stop Ngomongin di Belakang, Ini 3 Kunci Sampaikan Kritik pada Teman
Komunikasi berlangsung secara optimal baik secara verbal maupun non-verbal.
Artinya, jika ingin menjadi sosok penuh karisma maka mulailah dengan menjadi pendengar yang baik. Ketika orang lain berbicara, dengarkan sepenuh hati dengan mengesampingkan kepentingan diri sendiri.
Berempati
Kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif orang lain merupakan bagian penting dari empati. Inilah yang dimiliki oleh orang karismatik dan belum tentu orang lain punya.
Seseorang hanya bisa menjadi empati ketika benar-benar sepenuhnya memberikan perhatian pada apa yang dialaminya.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak di Dalamnya, Ini 5 Tanda Pertemanan Toxic
Kemampuan ini yang tidak sembarang orang punya. Di sisi lain, orang yang karismatik adalah sosok dengan rasa empati begitu besar.
Lakukan kontak mata
Jika ingin menjadi sosok penuh karisma, coba pertahankan kontak mata ketika berinteraksi dengan orang lain.
Dibandingkan dengan koneksi lain, saling menatap adalah bentuk yang paling kuat.
Bahkan menurut penelitian, ketika seseorang tak lagi melihat ke arah lawan bicaranya, di saat itulah pikirannya juga berkelana.
Lebih jauh lagi, melihat mata lawan bicara memiliki dampak begitu besar. Tak hanya merasa didengarkan dan menyalurkan empati, mempertahankan kontak mata selama berinteraksi akan membuat orang lain merasa dihargai.
Baca Juga: Pacaran yang Pria yang Lebih Muda, Psikolog: Bukan Pedofil, Tapi…
Antusiasme
Bukan hal yang bisa dibuat-buat, antusiasme akan muncul secara alami ketika seseorang benar-benar menikmati kebersamaan dengan orang lain.
Antusiasme adalah salah satu jenis emosi yang paling murni. Sosok penuh karisma dengan sendirinya akan menunjukkan antusiasme ketika memberikan perhatian sepenuhnya pada interaksi yang sedang dilakukan.
Untuk bisa melimpahkan perhatian sebanyak-banyaknya, tentu harus melupakan hal lain yang bisa memecah fokus terhadap lawan bicara.
Percaya diri
Berapa kali dalam sehari Anda merasa yakin melakukan sesuatu tanpa ragu dengan komentar orang lain? Kunci dari rasa yakin ini datang dari kepercayaan diri.
Baca Juga: Jalani Cinta Beda Suku? Harus Siap dengan 3 Tantangan Ini, Semangat!
Untuk bisa menemukan kepercayaan diri ini, coba pusatkan perhatian kepada lawan bicara, bukan pada diri sendiri.
Secara alami, bentuk interaksi semacam ini akan membuat seseorang tampak percaya diri. Reaksi apapun yang dikeluarkan pun akan tampak alami tanpa perlu risau dengan pikiran orang lain.