Dirinya pun menilai adanya kejanggalan dalam pelaksanaan perhitungan suara pilpres kali ini. Menurutnya ada keanehan karena namanya sempat unggul di beberapa negara bagian utama.
“Tadi malam saya memimpin, seringkali dengan kuat, di banyak negara bagian utama, di hampir semua contoh yang dijalankan dan dikendalikan oleh Demokrat. Kemudian, satu per satu, mereka mulai menghilang secara ajaib saat pembuangan surat suara yang mengejutkan dihitung. SANGAT ANEH."
Namun tak lama kemudian pihak Twitter segera mencap postingan itu sebagai unggahan yang menyesatkan.
Baca Juga: Penggemarnya Menuduhnya Dukung Trump, Lana Del Rey: 'Go. Fuxk. Yourself.'
Trump merengek setelah Biden mulai bangkit dan di beberapa negara bagian menyusulnya, sebagian besar berkat pemungutan suara melalui pos. Demokrat secara historis lebih cenderung memilih melalui surat sementara Partai Republik cenderung berkinerja lebih baik pada hari pemungutan suara.
Tapi Jaksa Agung Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan para pejabat memiliki waktu hingga besok untuk menghitung suara - asalkan mereka diberi tanda pos sebelum hari pemilihan.