Mereka juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia segera mengusir Duta Besar Prancis, serta melakukan pemboikotan produk-produk dari negara tersebut.
Hal itu ditujukan untuk memberikan pelajaran kepada pemerintah Prancis dan tekanan terhadap situasi ekonomi negara tersebut yang sedang diambang resesi.
Apalagi sikap penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad tak hanya sekali dilakukan namun sudah beberapa kali dan menurut mereka tidak dapat didiamkan.
Baca Juga: Pindah ke Depan Polda Kalsel, Peserta Aksi Disuruh Balik Kanan
Aksi damai yang digelar sekitar satu jam itu mendapat apresiasi dari aparat kepolisian, seperti yang diungkapkan Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo yang berharap sikap tersebut dapat ditiru oleh peserta aksi lainnya dalam penyampaian aspirasi.
"Saling menghargai, saling menghormati, ulama dan umara. Tidak ada permusuhan, tidak ada kebencian," ungkapnya sembari mengingatkan para peserta aksi untuk membubarkan diri dengan tertib.
Selain diiringi atraksi Sinoman Hadrah, peserta aksi juga melantunkan shalawat untuk menciptakan suasana yang damai dan tenang selama penyampaian tuntutan-tuntutan.
Baca Juga: Sempat Memanas, Satu Peserta Aksi di Banjarmasin Diamankan Polisi