Meski Indonesia Resesi, Triwulan III Perekonomian Jawa Barat Mengalami Perbaikan

6 November 2020 21:00 WIB
Meski Indonesia Resesi, Triwulan III Perekonomian Jawa Barat Mengalami Perbaikan
Meski Indonesia Resesi, Triwulan III Perekonomian Jawa Barat Mengalami Perbaikan ( )

Bandung, Sonora.ID - Perekonomian Jawa Barat (Jabar) pada triwulan III 2020 secara triwulanan tumbuh sebesar 3,37% quarter to quarter (qtq), membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat -4,95% (qtq).

Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga mencatat kontraksi sebesar -4,08% year on year (yoy), dan ini membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencatat kontraksi -5,98% (yoy). 
 
Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Pribadi Santoso mengatakan, perbaikan pertumbuhan ekonomi terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran (sisi permintaan) maupun sektor ekonomi.
 
 
"Sejumlah sektor ekonomi terindikasi mengalaml pemulihan dengan kontraksi yang makin mengecil, seperti sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, transportasi, serta penyediaan akomodasi pasca implementasi AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sejak awal Juli 2020," ucap Pribadi dalam keterangan resminya kepada Redaksi Sonora Bandung, Jumat (6/11/2020).
 
"Hanya sektor konstruksi yang mengalami kontraksi semakin dalam karena terhambatnya pembangunan proyek infrastruktur akibat pandemi Covid-19," tambahnya.
 
Lebih lanjut Pribadi mengatakan, sesuai perkiraan sebelumnya, kinerja perekonomian Jawa Barat perlahan pulih pada triwulan III 2020, seiring dengan mulai meningkatnya aktivitas perdagangan dengan negara-negara mitra dagang, sehingga permintaan ekspor mulai meningkat, khususnya untuk komoditas industri. 
 
Dari Sisi domestik, implementasi AKB juga mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha, baik formal maupun non formal, seperti ritel dan tempat wisata secara terbatas. Hal ini berdampak pada terserapnya kembali tenaga kerja sehingga daya beli masyarakat pulih secara bertahap.
 
"Membaiknya kondisi ekonomi Jawa Barat tersebut diharapkan terus berlanjut pada triwulan IV 2020 seiring dengan semakin meningkatnya permintaan global dan domestik menjelang akhir tahun," jelas Pribadi.
 
"Meskipun demikian, berbagai perkembangan global maupun domestik perlu terus dicermati seiring dengan faktor ketidakpastian ekonomi dan politik global yang masih tinggi," pungkasnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm