Semarang, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penghargaan kepada Provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik dalam implementasi Simpanan Pelajar (Simpel) tingkat nasional.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara penutupan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2020 secara daring, Kamis (5/11).
Program inovatif “Gubernur Mengajar” telah menjadi wadah untuk menyosialisasikan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).
Baca Juga: Bawaslu Kota Semarang Peringatkan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Selama Kampanye
“Banyak cara untuk menyosialisasikan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel). Salah satunya adalah menggunakan program Gubernur Mengajar,” kata Ganjar.
Ia menjelaskan, "Gubernur Mengajar" merupakan program yang sudah lama diinisiasinya dengan datang ke sekolah-sekolah untuk mengajar. Bukan hanya itu, lanjut Ganjar, ia juga membuat kuis dan memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab dengan benar.
Menurut Ganjar, cara tersebut efektif membuat implementasi gerakan pelajar menabung di Jateng bagus. Bahkan, dengan cara itu Jateng mendapatkan penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam implementasi Simpel tingkat nasional.
Baca Juga: KPU Kota Semarang, Targetkan Akhir November Logistik Keperluan Pilkada Selesai
Hal senada disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta, Jawa Tengah dinilai terbaik karena implementasi gerakan simpanan pelajar yang berkembang pesat. Menurutnya, program inklusi keuangan pada generasi penerus sudah dilakukan sejak dini di Jawa Tengah.
Ia menerangkan, gerakan inklusi keuangan kepada pelajar sangat penting dalam menunjang masa depan mereka. Selain itu, gerakan ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
“Upaya Jawa Tengah menggelorakan gerakan simpanan pelajar semakin membesarkan hati kami dan semangat dalam melakukan inklusi keuangan pada masyarakat,” ucap Tirta.
Baca Juga: 6 Pelamar Sekda Jateng Maju Tahap Uji Kompetensi
Tak lupa Tirta mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan yang telah diraih Jateng. Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengatakan, kesuksesan gerakan inklusi keuangan di Jateng tidak terlepas dari peran OJK.
“Selama ini OJK terus membimbing Jateng untuk menggalakkan program ini, khususnya pada pelajar,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar mengungkapkan, dalam sosialisasi program ini tidak mudah, tapi pihaknya akan mendorong terus agar pelajar di sekolah-sekolah giat untuk menabung.
Baca Juga: Tahun 2021, UMP Jateng Naik 3,27 Persen, Ganjar tak ikuti Menaker