Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah akhirnya mewujudkan rencananya membangun sebuah gedung pemerintahan terintegrasi yakni Twin Tower yang berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.
Tepat di ulang tahunnya yang ke 57 pada 7 November kemarin, Nurdin Abdullah melakukan ground breaking pembangunan Twin Tower. Seremoni ground breaking tersebut dihadiri Forkopimda Sulsel, Bupati/Walikota dan juga jajaran direksi Peseroda Sulsel dan PT Waskita Karya selaku kontraktor pelat merah yang akan menjadi penanggung jawab proyek.
Di hadapan tamu undangan, Nurdin Abdullah mengaku bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19, Sulsel masih terus menggeliat melakukan pembangunan infrastruktur. Ia mengatakan, Twin tower akan menjadi tonggak wujud sinergitas pemerintahan karena di dalamnya terdapat Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel serta Bupati/Wali Kota se-Sulsel.
Baca Juga: Segera Dibangun, Twin Tower Jadi Pusat Pemerintahan dan Bisnis
"Kita ingin membangun sinergitas antara dinas, membangun secara terintegrasi semua. Tetapi kita punya kantor jauh-jauhan semua, sementara kita punya peluang, kita punya lahan di pinggir pantai ini sangat strategis untuk kita jadikan pusat pemerintahan," ujarnya.
Langkah Nurdin Abdullah menghadirkan gedung pemerintahan megah terbilang berani. Hal ini lantaran, Nurdin menegaskan, pihaknya tak akan menggunakan dana APBD maupun APBN. Padahal, proyek tersebut membutuhkan anggaran tak sedikit yakni hampir Rp2 triliun. Nurdin pun berdalih, nantinya proyek akan dibayar sekaligus jika telah rampung atau dikenal dengan sistem keyturn.
"Gedung ini akan dibangun selama 18 bulan. Twin Tower kita akan bangun dengan sistem turnkey, akan kita bayar setelah selesai. Jadi setelah terima kunci. Jadi ini tidak bersumber dari APBD maupun APBN. Jadi ini betul-betul kolaborasi PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) bersama Waskita Karya. Itupun tenggang waktu 25 tahun. Saya kira ini sesuatu yang luar biasa," kata Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Twin Tower Akan Perkuat Sinergitas Pemerintahan di Sulawesi Selatan
Sementara, Direktur Utama Perseroda Sulsel, Taufik Fachruddin menyebutkan, hadirnya gedung ini juga berkat dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur serta Forkopimda Sulsel yang telah mengubah status Perusda Sulsel menjadi Perseroda. Dengan bimbingan yang ada, Perseroda melakukan loncatan dan inovasi.
"Di Perseroda ini, selalu memberikan loncatan-loncatan yang terus terang kami juga keteteran. Tapi Insyaallah dengan semangat yang dimiliki tim perseroda, salah satu bukti hari ini. Perseroda Sulsel diberikan tugas dan tanggung jawab oleh Bapak Gubernur untuk membangun Twin Tower Provinsi Sulsel," imbuhnya.