Sonora.ID - Kamala Harris membuat sejarah dalam pemilu Amerika Serikat 2020. Ia adalah wanita pertama dan keturunan Asia-Amerika dan orang kulit hitam pertama yang menjadi wakil presiden.

Melansir Forbes, putri imigran Jamaika dan India, keduanya adalah aktivis hak-hak sipil, orang Amerika Hitam pertama, Amerika Asia, dan wanita kulit berwarna yang bertugas sebagai orang kedua di negara itu.

Kakek Kamala Harris, Harris PV Gopalan merupakan warga asli India. Senator California itu tetap dekat dengan kakeknya sampai kematiannya pada tahun 1998.

 

Baca Juga: Cetak Sejarah, Kamala Harris Jadi Wakil Presiden Wanita Pertama di AS

“Kakek saya benar-benar salah satu orang favorit di kehidupan saya,” kata Harris tentang Gopalan, yang bergabung dengan pemerintah India pada tahun 1930-an.

Kamala Harris memuji ibunya karena membesarkan dirinya dan adik perempuannya menjadi wanita kulit hitam yang bangga dan kuat yang tumbuh menjadi sadar dan penuh kasih tentang perjuangan semua orang.

Dia  juga akan menjadi lulusan pertama dari perguruan tinggi atau universitas kulit hitam yang secara historis bersejarah — Universitas Howard di Washington DC — untuk mengambil posisi tersebut, menjadikannya dan Biden tim kepemimpinan pertama tanpa gelar liga ivy.

Harris menjabat sebagai senator junior California selama empat tahun, selama waktu itu dia duduk di komite peradilan dan intelijen profil tinggi.

 Pemilihan Harris Biden sebagai cawapres awal tahun ini menuai pujian luas, meskipun beberapa di sayap kanan mengkritiknya karena terlalu liberal, sementara beberapa di kiri mengkritiknya karena tidak cukup liberal.

Secara khusus, catatan Harris sebagai jaksa penuntut menjadi sumber pengawasan publik yang intens selama mencalonkan diri sebagai presiden tahun ini, dengan kritik yang menuduhnya bertentangan dengan perannya sebagai suara utama melawan pelanggaran polisi.