Bandung, Sonora.ID - PT Len Industri (Persero) dan Universitas Pertahanan (Unhan) menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Len Industri, Zakky Gamal Yasin dan Rektor Unhan, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Amarulla Octavian di Ruang Mandalawangi, PT Len Industri (Persero) Bandung, Jumat (6/11/2020) lalu.
Kedua belah pihak selanjutnya menyelenggarakan Round Table Discussion (RTD) yang membahas tema mengenai Desain Teknologi Interoperability Berbasis Network Centric Warfare (NCW) untuk mendukung Siskodal Opsgab Tri Matra TNI dalam rangka meningkatkan pertahanan negara di hari yang sama.
NCW adalah doktrin peperangan modern yang menginterkoneksikan unit sensor dan penindak dibawah sebuah komando dan pengendalian yang terpadu.
Kegiatan tersebut dilakukan Len Industri dan Unhan dalam usaha untuk meningkatkan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertahanan dengan melibatkan akademisi, pemerintah dan industri (Triple Helix).
"Sinergi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penelitian yang nantinya dapat diimplementasikan untuk pemenuhan permintaan bagi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional," ucap Zakky dalam keterangan resminya.
Menurutnya, Len Industri memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan OJT (On The Job Training), mempersilakan menggunakan fasilitas sesuai kompetensi yang ingin dicapai selama OJT ini berlangsung.
Rektor Unhan dalam sambutannya menjelaskan bahwa mahasiswa S2 dan S3 nantinya bisa lebih fokus dalam melaksanakan penelitiannya.
Ia menyebutkan, Stasiun Laut untuk Pengendalian Laut di Selat Sunda dan Selat Lombok yang bisa menjadi pasar atau peluang bisnis baru buat Len Industri di bidang kemaritiman.
Unhan sudah berhasil dalam melakukan penelitian komunikasi dan radar surveillance pantai yang bisa dipasang di stasiun pantai yang ideal dalam pengendalian laut tersebut.
Kedua belah pihak antara Len Industri dan Universitas Pertahanan juga sebelumnya sudah melakukan kerjasama dalam pengembangan energi terbarukan dan dalam bidang teknologi pertahanan pada tahu 2017 dan 2018.