Dan ketika dilakukan pengecekan oleh pemilik rekening, di rekening Winda hanya tersisa 600 ribu rupiah, sementara Ibunya hanya sekitar 17 Juta Rupiah.
"Kita mendapat rekening koran setiap bulannya, sayangnya rekening koran yang diterima itu palsu. Kita tahu karena pada Februari 2020 mama saya menggunakan dana yang ingin dipakai saldo di tabungannya sisa Rp 17 juta kurang,"
Laporan kehilangan ke Maybank telah dibuat sejak Februari 2020 dan Maret 2020.
Karena tidak adanya kejelasan dari pihak Maybank, Winda dan sang ibu langsung membuat laporan polisi pada Mei 2020 dan kasus ini masuk pada tingkat penyidikan pada Oktober 2020.
Baca Juga: BRI Serahkan Bantuan Mobil PCR ke Surabaya, Sehari Bisa Tes 400 Sampel
Menurut Juru Bicara OJK, Sekar Putih Jarot, OJK sudah membahas peningkatan keamanan rekening nasabah dengan Maybank.
"Kasus ini melibatkan oknum bank dan pelaku telah dilaporkan pada kepolisian dan telah ditetapkan menjadi tersangka. Oleh karenya, OJK telah meminta bank untuk melakukan penguatan SOP dan juga proses kerja dan hal ini telah dilakukan oleh bank," tutur Sekar.
Selanjutnya, OJK juga telah meminta agar dilaporkan kembali hasil investigasi lanjutan oleh bank.
Atlet e-sport, Winda Lunardi atau Winda Earl, yang rekeningnya dibobol kepala cabang Maybank Cipulir, Jakarta, mengapresiasi kinerja polisi yang sudah menahan tersangka.
Namun korban berharap uangnya yang dikirim ke sejumlah pihak yang tak dikenal segera dikembalikan.