Jateng Kembali Perketat Penanganan dan Pencegahan Covid-19

9 November 2020 19:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ( )

Semarang, Sonora.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah akan lebih diperketat.

Ia bahkan berencana akan memberikan penghargaan bagi daerah yang secara optimal melaksanakan program Jogo Tonggo.

Upaya tersebut sebagai langkah mempercepat penyembuhan dan menekan angka kematian, usai dilakukan rapat koordinasi pencegahan Covid-19 bersama beberapa pihak terkait di Ruang Rapat kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, Senin (9/11/2020).

Baca Juga: Jateng Terima Penghargaan OJK Sebagai Provinsi Terbaik Dalam Simpel Tingkat Nasional

“Edukasi protokol kesehatan ternyata dibutuhkan sampai tingkat masyarakat, agar sisi pencegahannya bisa berjalan,” ujar Ganjar.

Ganjar menyatakan telah melakukan evaluasi, terutama terkait pelaksanaan roda ekonomi yang diketahui masih banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Sehingga perlu diperketat kembali upaya penanganan serta pencegahannya.

Disinggung terkait program Jogo Tonggo, Ganjar pun berencana akan memberikan penghargaan bagi mereka yang telah melaksanakan secara optimal.

“Nanti kita evaluasi agar setiap Jogo Tonggo bisa perform. Kalau perlu kita lombakan,” ungkap gubernur.

Selain itu, ia juga akan memacu beberapa daerah di Jawa Tengah untuk terus mampu menekan angka kematian dan mempercepat penyembuhan. Termasuk, mengontrol kinerja yang ada di daerah-daerah agar prorgram berjalan dengan baik.

“Beberapa daerah tertentu menjadi catatan, umpama Blora. Kayaknya perlu kita dekatkan tempat laboratoriumnya sehingga bisa lebih cepat penangannnya,” tutur Ganjar.

Baca Juga: Ganjar: Alhamdulillah, Jawa Tengah Sudah Tak Ada Zona Merah Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyampaikan penanganan dan pencegahan dilakukan salah satunya dengan mengutamakan kelompok rentan, seperti lanjut usia (lansia) dan ibu hamil.

“Semua kelompok rentan kita lakukan skrining, seperti lansia dan ibu hamil,” paparnya.

Upaya tersebut juga dilakukan di tempat pengungsian bencana erupsi Gunung Merapi. Beberapa pengungsi yang dinyatakan reaktif usai tes cepat deteksi virus Corona, telah dilakukan tes PCR.

PenulisIyeng Veda
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm