Antisipasi Banjir, Semarang Akan Bangun Bendungan Senilai Rp 2 Triliun

9 November 2020 21:55 WIB
Ilustrasi bendungan.
Ilustrasi bendungan. ( Tribun Jateng)

Sonora.ID - Masuk musim hujan, beberapa daerah di sekitaran wilayah Semarang memang sering dilanda banjir. Bendungan senilai Rp 2 triliun pun akan dibangun di Desa Candirejo, kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bendungan serbaguna yang memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Jragung tersebut memiliki total luas 624 hektar, dengan luas genangan mencapai 500 hektar.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana M. Adek Rizaldi mengatakan, bendungan itu dapat mengendalikan banjir di wilayah Demak dan Kota Semarang. Selain itu juga dapat mengaliri ribuan hektar sawah termasuk di wilayah Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Sebutan Patung Pangeran Diponegoro di Semarang Bukan Patung Kuda!

“Bendungan Jragung ini nantinya akan menjadi yang terbesar setelah Waduk Kedungombo. Sampai awal November ini, tiga paket pekerjaan telah terkontrakkan dan lulus sertifikasi keamanan bendungan,” tuturnya ketika pemaparan program di hadapan Bupati Semarang Mundjirin di Gedung Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran.
Bendungan Jrugung nantinya memiliki daya tamping air 103 juta meter kubik saat normal dan 135,43 saat banjir.

“Air itu bisa menjadi sumber air baku berkapasitas sekitar 2.000 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan di Kabupaten Demak dan Kota Semarang,” ucap dia.

Bendungan ini juga difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas sekitar 1.000 megawatt.

“Bendungan nantinya juga akan dilengkapi ruang public sebagai lokasi wisata,” katanya.

Bupati Semarang Mundjirin mengimbau kepala desa yang wilayahnya terdampak pembangunan membantu kelancaran pembangunan bendungan. Mereka meminta menyosialisasikannya kepada warga agar mendukung pembebasan lahan guna pembangunan bendungan tersebut.

“Kita berharap bendungan ini dapat menggerakkan sector perekonomian di wilayah Pringapus, Bawen, dan Bergas, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” ujarnya.

Kasubag Pertanahan Setda Zaenal Arifin menjelaskan, 600 hektar tanah yang terkena proyek bendungan adalah milik Perhutani. Sedangkan desayang terdampak, yaitu Desa Candirejo, Penawang, dan Jatirunggo Kecamatan Pringapus.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm