Bagikan :
:quality(50)/photo/2020/11/09/4019632383.png)
Ia mengatakan usai imunisasi tidak memiliki efek samping.
"Istilahnya KIPI atau kejadian ikutan paska imunisasi seperti demam 1 hari, kalau demamnya tinggi bisa diberi penurun demam, bila tidak tinggi tidak perlu, untuk menciptakan kekebalan suhu tubuh harus hangat. Bila punya riwayat kejang atau step, diberikan penurun panas, jika dananya mencukupi bisa pilih vaksin yang tidak demam. Dampak lainnya nyeri di paha karena bekas suntikan," ujarnya.
Ia menambahkan saat imunisasi sebaiknya membawa buku perkembangan anak.
"Sekaligus untuk memantau perkembangan anak, mencatat berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Lingkar kepala menggambarkan perkembangan otak," ujarnya.
Baca Juga: Imunisasi di Tengah Pandemi, Pemkot Surabaya Sasar 43.688 Anak
:quality(50)/photo/2024/11/24/screenshot_20241124_191438_chrom-20241124071531.jpg)
:quality(50)/photo/2024/08/26/whatsapp-image-2024-08-26-at-10-20240826101707.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/24/screenshot_20241124_185730_chrom-20241124065902.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/24/whatsapp-image-2024-11-24-at-13-20241124064138.jpeg)