Hujan Kristal Es Hebohkan Warga Maros, Ini Analisa BMKG Wilayah IV

10 November 2020 11:30 WIB
Hujan kristal es hebohkan warga di Kabupaten Maros
Hujan kristal es hebohkan warga di Kabupaten Maros ( Dok Istimewa)

 

Makassar, Sonora.ID - Sebuah video tersebar di sosial media memperlihatkan fenomena hujan kristal es yang diketahui terjadi di Kabupaten Maros, Senin kemarin.

Video hujan disertai kristal es berdurasi 2 menit 9 detik itu tersebut direkam oleh warga di sekitar Bandara Lama Kabupate Maros dan dibagikan di WhatsApp Grup.

“Pada hari ini di Bandara Lama terjadi hujan deras diiringi dengan biji-biji es batu,” kata pria yang merekam detik-detik peristiwa hujan es itu.

Baca Juga: Fenomena Hujan Es Terjadi di Wilayah Bogor, Begini Penjelasan BMKG

Warga yang merekam hujan es itu pun memperlihatkan kristal-kristal es yang jatuh di depan rumahnya disertai guyuran hujan deras.

Dikonfirmasi terkait fenomena tersebut, Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamzah mengatakan, fenomena hujan disertai dengan kristal es itu sering terjadi. Utamanya, dalam musim pancaroba seperti saat ini terjadi.

Hanafi menjelaskan, pada awan terdiri atas zat padat, zat cair dan ada juga berupa gas. Sementara, di puncak awan itu terdapat kristal-kristal es.

Baca Juga: Debat Publik Pilkada Makassar 2020, Pakar Sebut Paslon ini Dominan

Pada kondisi tertentu, kata Hanafi, arus angin mendorong kristal-kristal es itu ke bawah. Sehingga, massa kristal-kristal es itu sampai ke bumi dalam kondisi belum sempat mencair.

“Jadi massanya belum sempat berubah menjadi cair sudah sampai ke permukaan bumi. Itu kasusnya sering terjadi. Jadi belum berubah menjadi cair,” jelas Hanafi dikutip dari whatsapp group media BMKG Wilayah IV.

Ia mengatakan, pada kondisi peralihan musim kemarau ke musim hujan, udara belum stabil. Pada prosesnya, wan-awan seharusnya bercampur dulu untuk jatuh ke bumi.

Baca Juga: HUT Makassar ke-413, Ada Pesta Great Sale di Pusat Perbelanjaan

Tapi karena ada dorongan angin yang kuat sehingga proses pencampuran massa dalam awan itu tidak terjadi sebelum sampai ke bumi.

“Itu dipaksa didorong turun oleh namanya down draft,” kata Hanafi.

Sementara, dari pantauan satelit dari BBMKG Wilayah IV Makassar, bahwa sejak 14.30 WITA, terpantau pembentukan awan colomunimbus (Cb) di sekitar wilayah pesisir Makassar.

Pertumbuhan awan colomunimbus yang cukup tinggi, dikarenakan konvektifitas atau kelabilan massa udara yang cukup tinggi.

Baca Juga: HUT Makassar ke-413, Ada Pesta Great Sale di Pusat Perbelanjaan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm