Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung melihat COVID-19 sebagai masalah kesehatan yang serius. Dan mereka lebih cenderung setuju dengan kebijakan publik yang dirancang untuk melawan virus corona baru.
Perbedaan terbesar berkaitan dengan perilaku yang melindungi orang lain, seperti batuk ke siku.
Perbedaan lebih kecil antara pasangan menikah, pasangan yang tinggal bersama, dan orang yang pernah terkena pandemi secara langsung.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Mengenakan Masker Bisa Disebut Pahlawan, Lho!
Hal ini sejalan dengan penelitian lain yang diterbitkan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung mendengarkan para ahli terkait COVID-19.
Perbedaan perilaku terkait kesehatan ini sudah ada jauh sebelum COVID-19.
Di sebuah Ulasan 2016Sumber Tepercaya, peneliti melihat studi dari seluruh dunia. Mereka menemukan bahwa dalam konteks epidemi seperti flu, perempuan hampir 50 persen lebih mungkin dibandingkan laki-laki untuk berlatih dan / atau meningkatkan perilaku perlindungan seperti mencuci tangan dengan benar, membersihkan permukaan, dan memakai masker wajah dibandingkan laki-laki.