OJK DIY Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

10 November 2020 18:05 WIB
OJK DIY Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan
OJK DIY Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan ( Sonora FM Yogyakarta)

Yogyakarata, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan berbagai program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan awareness masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan sebagai salah satu upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan peran IJK dalam implementasi Perpres SNKI untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Sejalan dengan upaya tersebut, OJK, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan kementrian/lembaga terkait membangun sinergi dan kolaborasi yang terintegrasi, masif dan berkelanjutan melalui pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan sebagai bentuk dukungan penuh terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: OJK Dukung Pemulihan Ekonomi Bali di Tengah Masa Pandemi Covid-19

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan pada Bulan Inklusi Keuangan yang digelar selama bulan Oktober 2020. 

Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman dalam laporannya menyampaikan bahwa, OJK DIY telah melakukan berbagai program dan kegiatan pada Bulan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan selama bulan Oktober 2020 yang diyakini mampu meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan diiringi kemampuan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang memadai.

“Pada dasarnya masyarakat yang well literated akan menggunakan pemahaman, keyakinan, dan ketrampilannya dalam menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan dengan mempertimbangkan fitur, manfaat dan risiko, serta hak dan kewajiban sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing.” Ucap Parjiman. 

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan OJK DIY pada Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2020 diantaranya penyelenggaraan sosialisasi/webinar terkait perasuransian, tabungan emas dan menabung saham, literasi keuangan syariah dan literasi keuangan digital kepada mahasiswa, literasi keuangan untuk usaha dan keluarga kepada perempuan, program business matching melalui optimalisasi KUR Sektor Pertanian, Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), dan Program Kredit Melawan Rentenir melalui Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE). 

Selanjutnya, dalam rangka membangun model sosialisasi yang inklusif dan efektif bagi masyarakat, OJK DIY juga menggelar kompetisi VLOG/video pendek serta penulisan artikel inklusi keuangan.

Adapun untuk kompetisi VLOG/video pendek subtema yang diusung bersumber dari masing-masing tagline industri jasa keuangan pada Bulan Inklusi Keuangan tahun ini sedangkan untuk kompetisi penulisan artikel, peserta kompetisi diminta mengungkapkan ide/inovasi model inklusi keuangan yang efektif untuk petani, nelayan, UMKM dan perempuan. 

Baca Juga: Ketika Plt Gubernur Kalsel Serahkan Rekening Tabungan Pelajar saat Peluncuran Banua Menabung

“Melalui kompetisi VLOG/Video Pendek serta Penulisan Artikel Inklusi Keuangan yang kami selenggarakan diharapkan dapat memberikan input kepada OJK terhadap model-model inklusi keuangan yang menarik, efektif dan unik menurut masyarakat sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan yang telah dipahami dengan baik sesuai kebutuhan masing-masing.” Ungkap Parjiman. 

Pada kesempatan yang sama Parjiman juga menyampaikan capaian program dan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan sebagai berikut:

1. Pembukaan rekening tabungan pelajar mencapai 3.695 rekening dengan total nominal Rp550.958.150,00 serta penyaluran kredit produktif dan konsumtif sebanyak 3.385 rekening dengan total nominal Rp156.547.581.070,00;

2. Pembukaan rekening tabungan pada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebanyak 95 rekening dengan total nominal Rp190.900.000,00 dan penyaluran kredit pada LKM sebanyak 30 rekening dengan total nominal Rp22.000.000,00;

3. Pada Sektor Pasar Modal jumlah pembukaan rekening yang dicapai sebanyak 1.085 dengan nominal sebesar Rp108.500.000,00;

4.Program 1800 KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) oleh OJK DIY, Himbara, dan PT BPD DIY

Sedangkan capaian program business matching pada TPAKD DIY menghasilkan kegiatan sebagai berikut:

Baca Juga: Jateng Terima Penghargaan OJK Sebagai Provinsi Terbaik Dalam Simpel Tingkat Nasional

1. Program Optimalisasi Penyaluran KUR oleh PT BPD DIY;

2. Program Kredit Melawan Rentenir melalui Optimalisasi Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE) oleh PT BPD DIY dan Kredit Merapi oleh Perbarindo DIY;

3. Penyaluran Kredit Tanpa Bunga oleh PT BPR Bank Sleman (Perseroda); serta

4. Pemberdayaan Pelaku UMKM di Desa Wisata Pundong oleh PD BPR Bank Bantul.

 “Situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini mengakibatkan pelemahan aktivitas ekonomi sehingga menekan kinerja sektor jasa keuangan, namun dengan capaian yang luar biasa pada Bulan Inklusi Keuangan tahun ini, kami optimis ke depan kinerja sektor jasa keuangan dapat bertumbuh positif.” katanya. 

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm