Kesimpulan ini setelah mereka menganalisis data hubungan mengenai cabai dengan kesehatan pada lebih dari 570 ribu orang AS, Italia, China dan Iran.
"Kami terkejut ketika mengetahui bahwa mengonsumsi cabai secara teratur dapat mengurangi risiko kematian karena penyakit kardiovaskular dan kanker." Demikian dikatakan oleh penulis senior dari penelitian tersebut yang juga merupakan ahli jantung dari Cleveland Clinic, Dr Bo Xu.
Menurutnya, makanan pedas menjadi peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.
Meski begitu, belum jelas seberapa banyak dan seringnya makan cabai serta jenis cabai apa yang perlu dimakan untuk bisa mendapatkan manfaatnya.
Baca Juga: Perhatian! Jangan Makan Mi Instan Campur Nasi, Bahayanya Tak Main-main
Penelitian itu juga belum membuktikan secara langsung cabai bisa memberikan hasil kesehatan yang lebih baik atau tidak.
Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memahami cara kerjanya.
"Alasan pasti dan mekanisme yang mungkin menjelaskan temuan kami saat ini tidak diketahui," ungkapnya.
"Maka, kami belum yakin mengatakan bahwa makan lebih banyak cabai dapat memperpanjang hidup dan mengurangi kematian, terutama dari faktor kardiovaskular atau kanker," sambung dia.