Studi pada 2018 yang melibatkan 16.000 orang menunjukkan, orang yang memiliki riwayat anxiety, peluang mengidap GERD jadi lebih besar.
Dari hasil pengamatan, ada beberapa alasan mendasar mengapa orang yang punya anxiety cenderung mengalami penyakit GERD:
Studi yang diterbitkan di jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology juga menemukan fakta, penderita GERD merasakan nyeri dan mulas lebih parah saat sedang cemas.
Para ahli juga mencatat, GERD menjadi biang utama stres dan kecemasan bagi orang-orang.
Hasil lanjutan riset pada 2019 menunjukkan bahwa penderita GERD yang mengalami nyeri dada rentan mengalami depresi dan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Tak Harus Selalu Berpikir Positif Agar Terhindar Dari Toxic Positivity
Dari hasil riset, peneliti menyimpulkan banyak penderita GERD yang mengalami nyeri dada lantaran khawatir terserang penyakit serius seperti jantung. Sehingga, mereka cemas.
Melihat hubungan antara GERD dan anxiety bak "lingkaran setan" tersebut, ada baiknya penderita menemukan jalan mengobati keduanya untuk memutus mata rantai tersebut.