Palembang, Sonora.ID - Menjadi pahlawan tidak harus berjuang melawan para penjajah. Mengisi kemerdekaan dengan berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan juga merupakan salah satu wujud pahlawan masa kini.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Chairul Bahri, atau yang lebih dikenal dengan Kak Elonk, berkerja sama melalui Program Corporate Social Responcibility (CSR) Refinery Unit (RU) III Plaju Pertamina di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Baca Juga: Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Bank Kalsel Gelar Lomba Cipta Lagu
Lorong Mari, Kelurahan Talang Bubuk sebelumnya merupakan kampung yang padat penduduk dan jauh dari kata bersih, sehingga membuat kampung ini sulit untuk mendapatkan dukungan kegiatan maupun sarana dan prasarana dari sekitar. Berangkat dari masalah ini kemudian masyarakat setempat yang dimotori oleh Kak Elonk membersihkan kampungnya secara perlahan.
“Awalnyo kampung ini adalah kampung yang kumuh dan sulit untuk mendapatkan bantuan. Jangankan bantuan, untuk kito melakukan kegiatan masyarakat saja sulit (awalnya kampung ini adalah kampung yang kumuh dan sulit untuk mendapatkan bantuan. Jangankan bantuan, untuk kita melakukan kegiatan masyarakat saja sulit),” ujar Elonk dengan bahasa dan khas Palembangnya.
Sejak pertengahan tahun 2018, RU III Plaju melalui CSR mengembangkan program Kampung Kreasi Pertamina di Lorong Mari bersama dengan masyarakat dan pemerintah setempat, tentunya tidak lepas dengan peran Kak Elonk sebagai Local Heronya.
”Mulanya sulit untuk mengubah image kampung ini, CSR RU III sangat membantu kami dalam mengubah tempat ini menjadi kampung yang diperhatikan oleh masyarakat bukan dengan jeleknya, tapi diperhatikan dari sisi baiknya. Dan alhamdulillah, sejak 2018 sampai dengan 2020 ini, setiap tahunnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: Kreasi Tradisional, Omah Pong Desa Wisata Nongkosawit Semarang
Salah satu kegiatan terkait perbaikan lingkungan kampung adalah dengan mengolah barang bekas rumah tangga dan limbah Non B3 yang ada di sekitar lingkungan menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis.
Sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini, Lorong Mari telah mengolah 6.280 Kg barang bekas dan Limbah Non B3 menjadi kursi, meja, tempat sampah, dan wastafel portable. Hasil produksi ini dipasarkan melalui media sosial.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang dan instansi terkait juga membeli produk-produk tersebut.
Dari kegiatan inilah, kelompok masyarakat Lorong Mari mampu menghasilkan omset sekitar Rp 42.000.000/tahun.
Area Manager Communication, Relation & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari menjelaskan bahwa program dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pertamina dalam perbaikan lingkungan melalui Program CSR yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
“Yang dilakukan Kak Elonk bersama masyarakat ini dapat menjadi contoh mengenai kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk lingkungan sekitar kita. Kami hadir melalui program CSR ini tentulah sangat bersyukur, apa yang telah kami berikan dapat memberikan dampak kepada masyakat untuk perbaikan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat,” ujar Rachmi.
Baca Juga: Keren! Bus Kreasi Karoseri Asal Ungaran Terapkan Physical Distancing
Kedepan diharapkan kegiatan seperti dapat ditiru oleh mayarakat di daerah lain, sehingga lingkungan yang ada menjadi lebih baik.
“Semoga apa yang telah dilakukan ini dapat memotivasi masyarakat agar bisa terus berkontribusi untuk lingkungannya, sehingga lingkungan kita menjadi lebih baik dan dapat menjadi pahlawan bagi masyarakat,” tutup Rachmi.