Sonora.ID - Berbagai negara saat ini tengah mengusahakan berbagai cara untuk bisa mencari jalan keluar dari pandemi virus corona.

Salah satu cara yang diambil oleh berbagai negara adalah dengan membentuk atau membuat vaksin Covid-19 yang saat ini masih dalam tahap pengujian.

Namun sayangnya, Brasil dinyatakan menghentikan uji klinis vaksin Covid-19 mereka yang saat ini sudah memasuki tahap 3.

Baca Juga: Usai Turun Karena Efek Kejut Vaksin, Kini Emas Siap Melonjak

Tim uji klinis calon vaksin Covid-19 Sinovac asal Tiongkok tersebut sementara waktu menghentikan uji klinis tahap 3 di Brasil.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil menyatakan bahwa penghentian tersebut seharusnya hanya bisa dilalukan oleh WHO atau Badan POM di negara yang bersangkutan.

“Pihak yang seharusnya berwenang menghentikan proses uji klinis tersebut adalah WHO atau Badan POM di suatu negara, bukan dari pemerintah,” tegasnya menjelaskan.

Baca Juga:  Kalimantan Timur Bukan Provinsi Prioritas Dapatkan Vaksin Covid-19

Untungnya hal tersebut tidak membawa pengaruh pada setiap proses pengujian vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Hal ini disampaikan langsung oleh tim riset uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia yang memastikan bahwa proses di Indonesia berjalan dengan aman.

Bahkan proses penyuntikan juga dinyaakan telah hampir selesai dialkukan dan tidak ada keluhan berat dari total 1.620 relawan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dikabarkan Tertunda, KSP: Kita Masih Menunggu

Dalam pernyataannya, seperti yang dikutip dari Kompas.TV, hanya ada sekitar 20 persen relawan yag menyatakan dirinya mengalami gejala ringan.

Gejala tersebut berupa demam setelah disuntikkan calon vaksin Covid-19 yang saat ini menjadi harapan banyak warga Indonesia bahkan dunia.

Sebelumnya, berbagai ungkapan dari pihak pemerintahan menyatakan bahwa vaksin Covid-19 ini ditargetkan sudah bisa disuntikkan kepada masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2020 ini.

Baca Juga: Masih Tak Terima Kalah, Trump: Joe Biden Presiden, Rakyat AS Tak Dapat Vaksin Covid-19