Semarang, Sonora.ID - Beberapa waktu lalu objek wisata Nepal Van Java yang terletak di Dusun Butuh, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang ditutup sementara untuk keperluan pembenahan.
Dilansir melalui Kompas.com, Kepala Dusun Butuh Lilik Setiawan mengatakan bahwa pembenahan dilakukan di beberapa titik seperti pada ikon Dusun Butuh, yakni patung naga dan gardu pandang di bawah dan di atas dusun.
“Patung naga yang sudah dibenahi kini bisa dijadikan spot swafoto secara gratis,” ujar Lilik.
Baca Juga: Pasar Legendaris Johar Semarang, Saat Ini sudah Berdiri Kembali
Ia juga menuturkan bahwa sejak Sabtu (7/11/2020) para wisatawan sudah dapat mengunjungi dusunnya dengan julukan Nepal Van Java.
Julukan itu disematkan kepada Dusun Butuh karena lokasi dusun yang ada di lereng gunung, sehingga rumah penduduk tampak bertumpuk seperti di Nepal.
Selain itu ada beberapa tambahan seperti adanya biaya retribusi menjadi Rp 8.000 yang mana sebelumnya tidak ada. Dan biaya-biaya yang lain sama sekali tidak ada perubahan alias masih sama seperti sebelumnya.
Baca Juga: Belum Lama Diresmikan, Jalur Sepeda di Kota Semarang akan Diperluas
Gardu pandang, para pelancong cukup merogoh kocek sebesar Rp 3.000 untuk gardu pandah di bawah, sedangkan untuk gardu pandang di atas hanya sebesar Rp 5.000.
“(Kegiatan wisata) petik sayur bisa dilakukan kalau pas ada yang siap panen. (Kegiatan menginap di homestay) bisa. Harga kisaran Rp 100.000 sampai Rp 200.000, tergantung fasilitas yang membedakan,” tambahnya.
Warga setempat menambahkan lokasi parkir baru yang terletak di sebelah barat Dusun Butuh untuk parkir mobil. Banyak dari mereka melakukan pengecetan ulang di rumahnya agar tampak lebih segar.
Selain menjadi tempat wisata, Dusun Butuh juga menjadi salah satu gerbang pendakian menuju puncak Gunung Sumbing.
Baca Juga: Sosok Dewi Kumari, Manusia Setengah Dewi yang Masih Disembah Warga Nepal