Banjarbaru, Sonora.ID – Sebanyak 25 anggota Polri ikut serta dalam pelatihan fotografi dan jurnalistik dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Polri TA. 2020, beberapa waktu lalu.
Dalam rilis resmi yang diterima redaksi Smart FM, Jumat (13/11) pagi, pelatihan digelar selama tiga hari, yakni tanggal 9-11 November lalu di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel di Banjarbaru.
Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar jurnalistik, seperti penyajian berita dan fotografi jurnalistik sebagai media komunikasi untuk mendukung tugas-tugas personel Polri di lapangan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SPN Polda Kalsel, Kombes Pol. Leo Joko Triwibowo yang mewakili Kapolda, Irjen Pol. Nico Afinta, dan menghadirkan pemateri dari internal instansi tersebut.
Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Industri Hotel dan Restoran di Labuan Bajo Sertifikasi CHSE
Di antaranya AKPB Sunyipto selaku pembina, Kasubbid PID Bid Humas Polda Kalsel, Hamsan dan sejumlah nama lainnya yang memberikan materi kepada para peserta pelatihan.
Leo mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan personel kepolisian di Polda Kalsel di bidang kehumasan.
“Pelatihan dari fungsi kehumasan ini adalah salah satu bagian dari program prioritas Kapolri mengenai manajemen berita,” tuturnya.
Terutama dalam melaksanakan tugas polisi untuk melayani, melindungi dan mengayomi, termasuk memberikan berita baik pada masyarakat.
Baca Juga: Gelombang Air Pasang, Pemkot Surabaya Ingatkan Kewaspadaan Wilayah Pesisir
Ia mengatakan bahwa peran kehumasan sangat penting untuk membangun cintra serta kemitraan antara polisi dengan elemen masyarakat.
Apalagi di era teknologi informasi yang terus berkembang, tentunya kemampuan personel harus terus dilatih agar menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Kendati tidak pernah dididik secara khusus sebagai kameramen atau fotografer, polisi menurut Leo harus mampu menguasai dasar-dasar jurnalistik dan memanfaatan media sosial dalam menyampaikan pesan positif mengenai tugas kepolisian kepada masyarakat, yang selama ini belum sepenuhnya tersampaikan.
Seperti anggota kepolisian yang membantu warga menyeberang jalan, yang benar-benar murni tanpa rekayasa dan seringkali tidak tertangkap kamera.
“Ambil foto sesuai dengan fungsi kita, yakni pelayanan, perlindungan dan pengayoman. Kegiatan yang menyentuh masyarakat, salah satu untuk meningkatkan ‘trust building’ masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Doa Bersama, Risma Berharap Surabaya Dijauhkan dari Bencana