Semarang, Sonora.ID - Proyek yang menghubungkan jalur Semarang-Purwodadi diharapkan rampung pada 2021. Yaitu berupa flyover atau jembatan layang Ganefo Mranggen Kabupaten Demak yang saat ini mulai dibangun.
Menurut Wakil Ketua Komisi D (Bidang Pembangunan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Hadi Santoso, pembangunan flyover ini dapat menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di titik tersebut, terutama pada pagi dan sore hari ketika para pekerja berangkat dan pulang kerja. Selain itu, kemacetan juga terjadi lantaran ada perlintasan sebidang kereta api.
Ketika kereta api melintas, kendaraan harus mengular di jalan yang juga tidak lebar tersebut.
Baca Juga: Meski Pandemi, Pembangunan Flyover Ganefo Segera Dimulai Tahun Ini
"Ganefo ini menjadi satu prioritas mengatasi kemacetan di jalur Semarang-Purwodadi.
Selain itu, juga sebagai amanat UU perkeretaapian, bahwa tidak ada perlintasan sebidang di jalan provinsi, maka kami prioritaskan," ujar Hadi.
Flyover Ganefo akan dibangun dengan panjang 700 meter dengan ketinggian 7,2 meter, dengan anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 109 miliar. Pembangunan dilakukan multiyears mulai 2020 ini.
Tahun ini lelang pekerjaan dan pekerjaan dasar sudah mulai dilakukan. Hadi berharap pekerjaan tidak molor hingga 2022. Karena itu, target pekerjaan yang direncanakan pada 2020 ini bisa selesai tepat waktu.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Dikarpus Jateng Gelar Pameran Arsip Virtual
"Pada 2020 ini sudah ada lelang dan pekerjaan abutment seperti pemasangan tiang pancang dan sebagainya. Biasanya lelang itu dilakukan awal tahun, dengan proses clearing dan komunikasi sosialisasi masyarakat. Karena takut tidak selesai, sehingga lelang dirampungkan dulu tahun ini, sehingga besok tinggal on going process," kata politikus PKS ini.
Sehingga, lanjutnya, diharapkan proyek pengerjaan fisik penuh rampung pada 2021. Proyek ini dikerjakan PT Brantas Abipraya bekerja sama dengan PT Heroni Karya Semesta.
Penandatanganan proyek pun sudah dilakukan keduanya dan disaksikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Demak, M Natsir beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Semarang Akan Bangun Bendungan Senilai Rp 2 Triliun