Sonora.ID - Pimpinan Organisasi Front Pembela Islam atau FPI yang baru saja tiba di Indonesia, langsung menggelar pesta pernikahan putrinya.
Rizieq Shihab menggelar acara penikahan putrinya pada Sabtu 14/11/2020, malam hari. Pesta pernikahan tersebut pun mengejutkan khalayak umum. pasalnya dihadiri sebanyak 10.000 undangan.
Selain itu tamun undangan yang menghadiri acara tersebut merasa kesulitan dalam menjaga jarak dan terlihat berhimpitan antara satu sama lain.
Menanggai hal ini banyak masyarakat Indonesia yang melayangkan teguran kepada Habib Rizieq Shihab dan menilai pemerintah telah Inkonsistensi dalam penerapan pencegahan penyebaran covid-19.
Baca Juga: Langgar Aturan PSBB, Rizieq Shihab Dikenakan Denda Rp 50 Juta, Keluarga: Intinya Sudah Dibayar
Salah satu yang turut melayangkan kritikan dan teguran karena banyaknya orang yang berkerumun di acara Habib Rizieq Shihab adalah Gia Pratama.
"Enak ya jadi Habib, pasti banyak yang juga ingin spt beliau, pulang dari luar negeri disambut puluhan ribu orang, tdk perlu karantina 14 hari, lgs disambut gubernur, lalu bikin acara lagi puluhan ribu org, di kasih puluhan ribu masker gratis, ga ada yg berani marah. happy semua,"tutur Gia Pratama seperti dikutip Sonora.ID melalui akun twitternya.
Enak ya jadi Habib, pasti banyak yang juga ingin spt beliau, pulang dari luar negeri disambut puluhan ribu orang, tdk perlu karantina 14 hari, lgs disambut gubernur, lalu bikin acara lagi puluhan ribu org, di kasih puluhan ribu masker gratis, ga ada yg berani marah. happy semua.
— Gia Pratama (@GiaPratamaMD) November 15, 2020
Selain itu hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq menurutnya negara telah dengan sengaja mengabaikan prinsip hukum salus populi suprema lex esto.
Padahal prinsip hukum salus populi suprema lex esto berarti mementingkan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.