Muyono mengatakan, sejauh ini Dinkes Sumsel terus mengoptimalkan gerakan 3M plus satu rumah saru jumantik (G1R1J) untuk memaksimalkan pencegahan DBD yang menjadi penyakit musim penghujan.
“Kita terus mengimbau masyarakat supaya terus mewaspadai DBD serta memaksimalkan pencegahan DBD yang menjadi penyakit musim penghujan dengan terus mengoptimalkan gerakan 3M plus satu rumah saru jumantik (G1R1J),” katanya.
Baca Juga: Cegah DBD, Dinkes Palembang Distribusikan Larvasida ke Masyarakat
Seperti yang diketahui, Kota Palembang mencatatkan kasus DBD tertinggi dengan 409 kasus, disusul Banyuasin (231 kasus), Prabumulih (218), Muara Enim (170), Musi Banyuasin (160), OKU Timur (151), Lahat (151), Lubuklinggau (134), Ogan Ilir (92), OKI (82), Pagaralam (79), PALI (76), Musi Rawas (63), OKU Selatan (37), Muratara (27), OKU (21), dan Empat Lawang (19).
Sedangkan kasus meninggal tercatat berada di Kabupaten Banyuasin, Muara Enim dan Muratara.