Semarang, Sonora.ID - Beberapa waktu lalu pemberitaan media menyoroti penggerebekan sebuah pabrik yang memproduksi madu palsu.
Pabrik tersebut memproduksi madu palsu dengan campuran gula, molase, serta fruktosa.
Pelaku awalnya adalah seorang pedagang mie ayam. Ia memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 karena banyaknya orang yang mencari madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Namun , sebenarnya “Perlu Nggak Sih Untuk Konsumsi Madu Bagi Imunitas Tubuh?”
Menurut Ahli gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan, meningkatkan imunitas tubuh tak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan dari satu cara konsumsi makanan atau minuman tertentu, termasuk hanya mengandalkan madu.
Baca Juga: Dinkes Sebut Konsumsi Madu Palsu Dapat Sebabkan Penyakit Jantung Hingga Kematian
Yang perlu diperhatikan, selalu menjaga pola makan sehat seimbang dan diimbangi dengan pola hidup yang baik.
Ia mengungkapkan, ada sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, diantaranya :
Konsumsi buah
Buah adalah sumber antioksidan vitamin dan juga mineral
Konsumsi sayur
Sayur mengandung serat yang merupakan prebiotik atau makanan bagi probiotik, yang akan membantu memperbaiki pencernaan sehingga imunitas meningkat. Hindari makanan yang melalui ultra-proses maupun tinggi gula, garam dan lemak.
Baca Juga: Raih Omset hingga Rp 600 Juta, Pedagang Oplos Madu Palsu dengan Bahan Campuran Pakan Ternak
Olahraga
Berolahraga untuk meningkatkan antibodi, memperbaiki performa sel darah putih, dan menurunkan hormon stress.
Sinar matahari
Dapatkan cahaya matahari pagi yang cukup untuk mendapatkan vitamin D3 agar respons imunitas meningkat.
Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Clover Honey bagi Kesehatan, bisa Cegah Virus Corona!
Terkait konsumsi madu, Tan mengingatkan, sebenarnya madu juga mengandung gula seperti gula lain yang berisiko jika dikonsumsi oleh orang dengan riwayat diabetes. Dalam 1 sendok makan madu asli (21 gram) mengandung 64 kalori.
Adapun jenis kalori pada madu asli adalah fruktosa (karena dari tumbuhan), glukosa, maltosa (2 rantai glukosa), dan sukrosa (gabungan rantai fruktosa dan glukosa) serta zero fat dan protein.