Tidak hanya dari sisi Kota Banjarmasin, namun secara regional Pulau Kalimantan menurutnya juga harus direncanakan secara baik sehingga Kota Banjarmasin tidak hanya dipandang sebagai salah satu Ibu Kota Provinsi Kalsel tetapi juga bisa menjadi pintu gerbang bagi ekonomi regional.
Hal senada juga disampaikan Calon Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor bahwa koordinasi bukan barang yang mudah sehingga masing-masing SKPD menjalankan tanggung jawab yang diberikan sesuai tupoksinya untuk melakukan kegiatan di Kota Banjarmasin.
Seperti halnya galian proyek, kegiatan ini tidak dapat diprediksi secara jelas dari kerusakan yang terjadi. Namun eks Kadis PUPR Banjarmasin ini mengatakan tanggung jawab diberikan apabila terjadi kerusakan mereka akan segera memperbaiki.
Baca Juga: Lakukan Konsolidasi, Partai Demokrat Siap Menangkan Ibnu Sina-Arifin
Menurutnya perhitungan selalu dilakukan dalam suatu perencanaan kegiatan baik itu proyek galian sebagai pihak ketiga yang menginginkan ada suatu fasilitas yang akan ditanam sebagai investasi di Kota Banjarmasin.
“Tentu ini perlu didukung karena akan menunjang aspek-aspek perekonomian namun yang terpenting tidak merusak lingkungan,” tuturnya.
Selama menjabat sebagai Kadis PUPR dirinya memberikan perlakuan yang sama dan sistem koordinasi dilakukan secara terukur dan terarah.
Di masa era Baiman I, perbaikan pun terus dilakukan Dinas PUPR Banjarmasin melalui tiga inovasi pembangunan yaitu BATARANG (program penerangan setiap sudut kota), BATAJIR (program Kota Banjarmasin bebas banjir), dan TUTUP LUBANG.
Baca Juga: Mengejutkan! Plt Wali Kota Klaim Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka di Banjarmasin